Binanga Cafe, Restoran di Tengah Aliran Sungai

BERSPONSOR

NINNA.ID – TOBA

Mendengar kata “Cafe” pasti pikiran kita berselancar ke satu tempat berdekorasi kekinian, lengkap dengan bar, penataan ruangan apik, di sejumlah dinding ada foto atau lukisan abstrak, dan biasanya ada panggung minimalis untuk bernyanyi. Buang jauh-jauh semua bayangan itu, karena kita akan menuju cafe atau restoran yang tidak butuh semua itu. Namanya Binanga Cafe.

Sesuai dengan namanya, Binanga, dalam bahasa Batak Toba berarti sungai. Begitulah dengan cafe ini, terletak di dalam sungai, tepatnya di tengah aliran sungai. Jangan pandang ke atas untuk melihat corak plafon, karena Binaga Cafe beratapkan langit. Tak ada foto atau lukisan abstrak tergantung di sana. Sejatinya, alamlah pengganti dinding dan foto.

Binanga Cafe
Pesona Binanga Cafe semakin komplit dengan kehadiran tamu tiga dara manis ini. Boru apa mereka ya?(Foto:istimewa)

Binanga Cafe memang tidak selazim cafe pada umumnya. Justru ketidaklaziman itulah yang membuat café ini mengundang rasa takjub. Lantainya, benar-benar batu alam berbentuk pipih yang ada di dasar sungai.

Jangan khawatir tergelincir, karena batu di sungai ini bebas dari lumut sehingga nyaman untuk pijakan.

BERSPONSOR

Cukup mudah untuk menemukan lokasi cafe ini. Jika anda sedang dalam perjalanan dari Balige menuju Parapat atau sebaliknya, tentu akan melihat café yang beralamat di Lumbanrang, Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba ini. Tepatnya saat melintasi jembatan Lumbanrang lalu anda melihat susunan meja dan kursi di aliran sungai, itulah Binanga Cafe tempat nongki dengan nuansa tersendiri.

Café ini hanya berjarak 300 meter dari Simpang Taman Eden 100 ke arah Parapat. Sungai tempat Cafe ini juga merupakan sungai yang sama dengan air terjun yang ada di Taman Eden 100. Lingkungan sekitarnya yang masih merupakan areal persawahan menjadi nilai plus. Cafe yang dikelola oleh Marandus Sirait dan Ranap Manurung ini, mulai dibuka untuk umum pada 5 Juni 2021.

Binanga cafe
Salah satu menu favorit olahan ikan di Binanga Cafe.(Foto:istimewa)

Binanga Cafe, menyediakan menu favorit beragam olahan ikan, seperti ikan arsik, ikan bakar, naniura dan aneka kuliner lainnya. Untuk ukuran ikan di café ini juga beragam. Mulai dari yang kecil sampai ukuran jumbo, sekira 5 kilogram per ekor ada di sini. Hanya saja, untuk ukuran tertentu dan spesifikasi lain, seperti ikan mas yang sedang bertelur harus dipesan dua hari sebelumnya.

Tidak hanya ikan, madu asli pun dapat kita nikmati di sini. Madu didatangkan dari peternak lebah madu yang ada di sekitar Kecamatan Lumbanjulu. Untuk memastikan keaslian madu kita dapat memesan madu yang belum diperas, yaitu madu yang masih utuh bersama honeycomb (sarang).

BERSPONSOR

Mungkin menyantap hidangan  di pinggir jalan bahkan di restoran mewah sudah biasa. Lalu bagaimana rasanya menikmati sajian di atas aliran sungai, ditemani ikan-ikan yang berkejaran dan telapak kakimu digelitik nakal oleh air? Tunggu apalagi, yuk ke Binanga Cafe.

Binanga Cafe
Bapak-bapak yang ganteng dan  Ibu-ibu yang cantik harus buka sepatu ya kalau ke Binanga Cafe.(Foto:istimewa)

Puas menikmati aneka kuliner di sana, jangan buru-buru untuk beranjak, manjakan tubuhmu dengan dengan leyeh-leyeh di atas Hammock (tempat tidur gantung). Perjalanan anda ke Kaldera Toba tentu tidak lengkap jika tidak mencoba tempat ini.  Tapi jangan lupa, selama masa pandemi ini prokes tetap dijaga ya.

 

Penulis : Asmon Pardede
Editor   : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU