Membajak Harapan di Tanah Samosir: Bantuan Alsintan APBN 2025 Diserahkan kepada Petani 

Samosir, NINNA.IDLangit Samosir pagi itu bersih. Angin semilir menyapu halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, tempat berkumpulnya harapan para petani dari tiga desa.

Mereka tidak datang dengan tangan kosong, tetapi dengan mata yang penuh harap: hari itu, alat bantu untuk pertanian — atau yang lebih dikenal dengan alsintan — diserahkan langsung oleh Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom.

Bantuan yang bersumber dari dana APBN 2025 ini bukan sekadar mesin. Ia adalah lambang kolaborasi, sinergitas, dan perjuangan panjang dari kelompok tani yang selama ini bekerja tanpa lelah di ladang-ladang jagung, padi, dan hortikultura.

Bantuan Alsintan TRAKTOR
Suasana penyerahan bantuan alat mesin pertanian di halaman Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Kamis (17/4). (Foto : Kominfo Samosir)

Bantuan ini terdiri dari satu unit traktor roda empat untuk Kelompok Tani Marlundu di Desa Partungko Naginjang, tiga unit handsprayer elektrik untuk Kelompok Tani Sejahtera dari Desa Cinta Dame, dan dua unit handsprayer elektrik untuk Kelompok Tani Harapan di Desa Hariara Pohan, Kecamatan Harian.

“Gunakan dan rawat sebaik mungkin,” pesan Bupati Vandiko, dengan suara tegas namun penuh perhatian.

“Bantuan ini bukan datang begitu saja. Dari ribuan kelompok tani di seluruh Indonesia, salah satunya yang terpilih adalah kita, Kabupaten Samosir.

Pesan itu bukan sekadar formalitas. Dalam prosesnya, permohonan bantuan ini diawali dari proposal kelompok tani yang dikompilasi dan disampaikan ke pemerintah pusat.

Lewat komunikasi intensif dan lobi strategis, sinergi antara Pemkab Samosir, Pemprov Sumut, dan Kementerian Pertanian RI akhirnya membuahkan hasil.

BERSPONSOR

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Tumiur Gultom, SP, MP, menegaskan bahwa alsintan ini diharapkan menjadi ujung tombak peningkatan produktivitas, khususnya untuk komoditas unggulan Samosir seperti jagung, padi, ubi jalar, kentang, cabe merah, dan bawang merah.

TERKAIT  Tayang 7 Juni 2023 di Bioskop Trans TV, Ini Link Nonton Film Casino Raider 2

“Ini hasil dari kerja bersama. Kami percaya dengan tambahan alat ini, petani akan bisa lebih cepat mengolah lahan dan lebih efisien dalam proses bercocok tanam,” ujar Tumiur.

Di sela acara, tampak para petani menatap lekat mesin-mesin tersebut. Bagi mereka, traktor itu bukan sekadar kendaraan berat — ia adalah simbol kemajuan. Handsprayer elektrik pun bukan hanya alat penyemprot, tapi perpanjangan tangan dalam menjaga tanaman dari hama dan penyakit, tanpa harus memikul beban berat seperti dulu.

Kapten G. Sebayang, yang mewakili Forkopimda, turut menyampaikan apresiasi dan harapan. Ia berpesan agar bantuan ini digunakan sebaik-baiknya, dengan rasa tanggung jawab dan semangat gotong royong.

- Advertisement -

“Bantuan ini bukan milik pribadi, tapi milik kelompok. Maka harus dijaga dan digunakan bersama,” ucapnya.

Bupati Vandiko juga menekankan bahwa pengawasan akan dilakukan secara aktif oleh Dinas Ketapang dan Pertanian, agar setiap bantuan benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan. Tidak ada ruang untuk penyalahgunaan atau kelalaian.

Di akhir acara, senyum para petani mencairkan suasana. Meski tantangan bertani belum usai, setidaknya hari itu mereka pulang dengan lebih dari sekadar harapan — mereka pulang dengan alat baru untuk membajak masa depan.

Penulis: PRSamosir
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU