Samosir, NINNA.ID-Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyatakan siap mendukung penuh proses penilaian ulang (revalidasi) Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO. Ia optimis Geopark Kaldera Toba bisa kembali mendapatkan “kartu hijau”, setelah sebelumnya mendapat peringatan atau “kartu kuning”.
“Kami terus menjaga dan merawat lima lokasi geosite yang ada di Samosir. Semua masih dalam kondisi baik,” kata Vandiko dalam rapat persiapan revalidasi yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, di kantor Gubernur pada 30 Mei lalu.
Apa Itu Geosite?
Geosite adalah lokasi-lokasi penting yang menunjukkan kekayaan alam dan budaya kawasan Geopark Kaldera Toba . Di Samosir, geosite yang terjaga meliputi:
- Pusuk Buhit
- Tele – Efrata – Sihotang
- Huta Tinggi – Sidihoni
- Simanindo – Batu Hoda
- Ambarita – Tuktuk – Tomok
Selain itu, juga ada Pusat Informasi Geopark di Desa Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mulamula.

Apa yang Sudah Dilakukan Pemkab Samosir?
Sejak Kaldera Toba diakui UNESCO sebagai Global Geopark pada tahun 2020, Pemkab Samosir terus bekerja menjaga kelestarian alam, budaya, dan keunikan geologinya. Beberapa upaya yang sudah dilakukan:
- Mengeluarkan peraturan untuk perlindungan geosite
- Memberikan pelatihan untuk BUMDes dan komunitas wisata
- Edukasi ke sekolah melalui kurikulum dan “geopark corner”
- Membina UMKM di sekitar geosite
- Melestarikan budaya lokal
Hasilnya, Desa Hariara Pohan (di area geosite Tele–Efrata–Sihotang) berhasil meraih juara 2 Desa Wisata Terbaik Indonesia 2023. Desa Huta Tinggi juga pernah masuk 5 besar nasional di tahun 2021.
Bupati Vandiko juga berharap area geosite di Samosir bisa dijadikan lintasan dalam ajang internasional seperti UTMB (Ultra Trail Mont Blanc), yaitu lomba lari lintas alam.
Harapan Gubernur Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengingatkan pentingnya semua daerah di Kawasan Danau Toba segera menyelesaikan kekurangan yang masih ada sebelum kunjungan tim asesor UNESCO pada 21–25 Juli 2025. Ia berharap kunjungan itu akan berakhir dengan hasil baik: kartu hijau dari UNESCO.
Selain itu, Bobby juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan, termasuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Ia meminta pemerintah daerah memberikan edukasi dan menindak tegas pelanggar yang membandel.
“Kalau sudah disosialisasikan tapi masih membakar, harus ditindak tegas,” tegas Bobby.
Rekomendasi dari UNESCO
UNESCO memberikan 4 hal yang harus dibenahi di Geopark Kaldera Toba:
- Penelitian berkelanjutan dan peta geologi yang lebih lengkap
- Informasi yang jelas dan mudah dipahami di seluruh geosite
- Pelestarian budaya lokal yang lebih kuat
- Badan pengelola aktif menyelenggarakan event nasional dan internasional
Sebagai bentuk keseriusan, Gubernur dan tujuh kepala daerah di Kawasan Danau Toba menandatangani komitmen bersama untuk mendukung penilaian ulang dan pengelolaan berkelanjutan Geopark Toba.
Penulis: PR Samosir
Editor: Damayanti Sinaga