NINNA.ID – Denise Chariesta semakin menyedot perhatian netizen Indonesia. Lantaran, selgram yang juga seorang pengusaha ini terang-terangan membuka roda kehidupan asmaranya.
Terakhir, Denise Charista membongkar perselingkuhannya dengan sosok pria berinisial RD. Pengakuan hubungan asmaranya itu diungkap pengusaha bunga ini melalui program berinteraksi dengan netizen melalui akun Instagram miliknya.
Kepada netizen yang berinteraksi dengannya, Denise mengaku jika dirinya sudah tidak ingin lagi menjadi orang ketiga dalam hubungan orang.
Seorang netizen yang juga dengan berani menanyakan perasaan Denise Chariesta selama menjalani asmara terlarang itu. Denise dengan terus terang mengakui hal itu dalam fitur tanya jawab Instagram Story.
Dimulai saat Denise Chariesta menjawab netizen tentang posisinya yang ramai dibicarakan sebagai orang ketiga dalam biduk rumah tangga orang lain.
“Andai semua orang ketiga mau buka suara kaya kakak, pasti laki-laki pada takut mau selingkuh,” ungkap netizen dikutip pada Jumat (4/11/2022).
Denis yang saat ini berusia 31 tahun ini menjawab, alasan banyaknya pihak yang ingin menjadi orang ketiga karna takut dirinya tidak laku.
Dia berani mengarakan hal itu, ditarik kepada dirinya sendiri yang terang-terangan mengakui menjadi selingkuhan pria beristri.
“Takut pada gak laku jadi orang ke-3. Makanya pada complain gue speak up x ya?,” jawab Denise.
Dalam interaksinya dengan sejumlah followersnya, Denise menegaskan dia sudah tidak mau lagi menjadi orang ketiga. Itulah alasannya dia memutuskan tak mau lagi jadi orang ketiga dan berani mengungkapnya ke publik.
“Gue sih uda gak minat jadi orang ketiga lagi. Makanya berani ngomong,” lanjutnya.
Walau begitu Denise Chariesta masih mengatakui jika dirinya masih mencintai RD. Namun ia sudah tidak berpikiran untuk kembali lagi dengan RD.
“Baru ketemukan September, bohong kalau misalnya saya bilang nggak cinta lagi. Sayakan bukan cewek beyongan (bayaran),” terang Denise Chariesta ketika ditemui di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Editor : Mahadi Sitanggang
