Samosir, NINNA.ID-Wisatawan di Samosir membludak selama libur Lebaran tahun ini. Tidak hanya hotel saja penuh, homestay-homestay bahkan rumah penduduk pun nyaris terisi penuh oleh wisatawan.
Nyaris setiap destinasi di Samosir juga membludak pengunjung. Jalan besar di Samosir terutama sekitar TukTuk, Tomok, Ambarita, Simanindo, Pangururan padat merayap.
Khususnya lokasi yang merupakan akses masuk ke Samosir atau lokasi objek wisata yang kerap viral
Berdasarkan pantauan Ninna selama beberapa hari, setidaknya ada lima objek wisata berlimpah ruah pengunjung bahkan pengelola objek wisata sampai harus membatasi jumlah pengunjung yang masuk.
Lima di antaranya objek wisata membludak pengunjung yakni WaterFront City Pangururan, Tano Ponggol, Bukit Sibea-bea, Bukit Holbung, dan Pantai Batu Hoda.
Salah satu petugas di Bukit Holbung Yusuf Sihotang menyampaikan, selama libur Lebaran ini dalam sehari setidaknya ada 700 pengunjung bahkan lebih.
![](https://www.ninna.id/wp-content/uploads/2024/03/BROSUR-SIRULO-1.jpg="")
Petugas di Bukit Holbung harus membatasi jumlah pengunjung karena tidak ada parkiran.
Para pengurus juga kewalahan untuk terus membersihkan Bukit Holbung dari sampah-sampah akibat membludaknya pengunjung.
Pengurus menyatakan telah menyampaikan permohonan kepada Dinas Pariwisata Samosir untuk tata kelola sampah.
“Sudah kami sampaikan ke Dinas Pariwisata Samosir supaya bisa ditangani sampah-sampah di sini,” jelas Yusuf mengomentari banyaknya sampah di Bukit Holbung.
Bukit Sibea-bea yang menaikkan tarif masuk juga mengalami lonjakan pengunjung.
Sekalipun sejumlah pihak protes dengan kenaikan tarif, hal tersebut tidak membatasi kunjungan wisatawan ke objek wisata religi tersebut.
Tidak hanya objek wisata, homestay-homestay di beberapa desa wisata juga nyaris padat pengunjung.
Beberapa di antaranya di Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi Toruan, Desa Wisata Hariara Pohan, Desa Wisata Ambarita dan desa-desa lainnya.
Di Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi Toruan misalnya, homestay-homestay di Lumban Sitohang penuh dengan rombongan tamu.
Di sebelahnya, pengelola Homestay Jabu Sirulo sampai harus menelepon ke tetangga-tetangga sekitar agar sudi kiranya menerima tamu-tamu yang kewalahan mencari penginapan.
Dalam sehari setidaknya ada 10-20 rombongan terpaksa ditolak karena kamar sudah penuh.
Kenaikan Rate Kamar
Kamar-kamar di Hotel-Hotel di Samosir naik 50-75 persen. Rate kamar kini berkisar di atas 500ribu/kamar.
Rate kamar yang tadinya 300ribu menjadi 550 ribu selama libur tanggal 6 hingga 14 April 2024.
Sebagian besar pengelola hotel dan homestay di Samosir menyatakan kondisi kamar telah penuh (fully booked) sejak 6 April 2024.
Secara terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan pers sebagaimana dikutip Jumat 12 April 2024 mengatakan mudik dan libur lebaran tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena telah memasuki pascapandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat.
“Berdasarkan hasil survei, ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Pergerakan masyarakat di libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.
Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang.
Peningkatan pergerakan masyarakat untuk berwisata di momen Lebaran 2024 juga ditopang oleh sejumlah faktor lainnya.
Yakni libur cuti bersama yang lebih panjang dibandingkan tahun 2023 serta kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
