Wisatawan Memadati Pantai-Pantai di Samosir Selama Liburan Nataru

Samosir, NINNA.ID– Wisatawan-wisatawan memadati pantai-pantai di Samosir selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Bahkan menjelang Natal setelah libur sekolah, wisatawan maupun para perantau memadati pantai-pantai komersil di Samosir.

Di antaranya Pantai Parbaba, Pantai BatuHoda, Pantai Tanda Rabun, dan lainnya.

Bahkan pantai yang baru dibuka dan belum dikenakan tiket masuk juga didatangi oleh para pengunjung.

Misalnya, Pantai SiRulo dan Pantai Lumban Manik yang berada di Desa Lumban Suhi-Suhi, Samosir.

PANTAI DI SAMOSIR1
Bahkan pantai yang baru dibuka dan belum dikenakan tiket masuk seperti Pantai SiRulo juga didatangi oleh para pengunjung. (foto: Damayanti)

Para pengunjung khususnya mereka rombongan keluarga memilih untuk menikmati pantai karena dapat menikmati berbagai aktivitas masing-masing.

Kumpulan pria biasanya menghabiskan waktu memancing ikan.

Kumpulan anak-anak biasanya menikmati main di pesisir pantai membuat istana dari pasir, berenang dan sekadar main air.

BERSPONSOR

Para remaja hobi berfoto-foto di wahana, menikmati banana boat, speed boat dan olahraga air lainnya.

Ada yang hobi main volley di pantai, manggang ikan dan daging sembari menikmati suasana pantai.

Ada juga yang senang rebahan saja selama berada di pantai.

Pantai BatuHoda
Pantai BatuHoda salah satu pantai terpadat dikunjungi oleh wisatawan di Samosir (foto: Damayanti)

Homestay Penuh

- Advertisement -

Tidak hanya pantai dan wahananya yang dipadati para pengunjung, homestay atau penginapan di pantai-pantai ini juga dipenuhi oleh para pengunjung.

Selama Nataru, homestay-homestay hampir selalu penuh. Ada alasan wisatawan-wisatawan belakangan lebih menyukai untuk menginap di homestay.

Salah satunya, mereka bebas lakukan kegiatan bersama rombongan tanpa khawatir menggangu orang banyak.

Homestay SiRulo
Homestay SiRulo di Desa Lumban Suhi-Suhi salah satu homestay yang selalu penuh dipadati wisatawan (foto: Damayanti)

Beda halnya dengan di hotel, perlu menjaga sikap saat bercanda gurau bersama teman. Selain itu, di hotel tidak mungkin bagi mereka untuk memasak.

TERKAIT  Ramai Dibahas di Jagat Twitter, Ini Penjelasan tentang Kecerdasan Buatan OpenAI dan ChatGPT

Pengertian Homestay

Homestay diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata.

Adapun yang dimaksud homestay atau pondok wisata merupakan penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan.

Dari pengertian di atas, terdapat tiga kata kunci penting yang menjelaskan konsep homestay. Pertama, penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang masih dihuni pemiliknya.

Kedua, dimanfaatkan hanya sebagian untuk disewakan. Ketiga, adanya interaksi antara tuan rumah atau induk semang dan tamu untuk dapat terlibat dalam aktivitas keseharian atau belajar budaya tertentu.

Bagi masyarakat yang tinggal di desa wisata, pengembangan homestay juga berarti merawat rumah sendiri. Rumah yang terawat, baik dari sisi ketahanan struktur, kebersihan dan kenyamanannya akan disukai tamu/wisatawan.

Dapat diartikan juga pengembangan homestay telah sejalan dengan pendekatan Pariwisata Berbasis Masyarakat di mana masyarakat mendapat kesempatan untuk memiliki, mengoperasikan, dan menerima hasil atau manfaat dari pengelolaan asetnya.

Belakangan ini pemerintah berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat di desa dengan konsep desa wisata, bro dan sista bisa turut mendukung program tersebut. Yuk, rencanakan perjalananmu tuk menginap di homestay!

Penulis : Damayanti Sinaga
Editor : Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU