NINNA.ID – Menurut situs web populer untuk nama bayi dan parenting, BabyCenter, Muhammad sekali lagi berhasil meraih gelar nama bayi paling populer di Inggris.
Pemeringkatan ini menunjukkan bahwa nama Muhammad telah memegang posisi teratas dalam daftar selama tiga tahun berturut-turut.
Pada tahun 2014 dan 2015, Muhammad menduduki peringkat teratas dalam daftar nama (bayi) paling populer.
Pemeringkatan ini juga menunjukkan bahwa nama-nama Arab telah semakin populer di Inggris dari tahun ke tahun.
Nama-nama Arab seperti Ibrahim, Noah, Zara, Nur, Fatima, Marium, Ahmad, Ali, dan Muhammad juga masuk dalam 100 nama terpopuler pada tahun 2019.
Setelah Muhammad, Noah menempati posisi kedua dalam daftar, sementara Oliver turun dari posisi ketiga untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Para pengamat mengatakan bahwa nama Muhammad ditambahkan dalam daftar pada tahun 1924, dan sejak itu, popularitasnya terus meningkat.
Pada tahun 2017, nama Muhammad menggeser William untuk masuk ke dalam daftar 10 nama anak laki-laki paling populer di Inggris dan Wales.
Penelitian menyimpulkan bahwa nama Muhammad naik 35 peringkat dalam dekade terakhir dan saat ini menduduki posisi kedelapan, hanya membutuhkan dua tahun lagi untuk menjadi nama paling populer di Inggris.
Seperti dilaporkan oleh Globalvillagespace.com, para ahli statistik dan pengamat menyatakan bahwa nama Muhammad tetap menjadi nama paling populer bahkan ketika ejaan yang berbeda, seperti Muhammad dan Mohammad, diperhitungkan.
Melansir dari Wikipedia, Inggris adalah sebuah negara konstituen atau negara bagian yang merupakan bagian dari Britania Raya.
Skotlandia berada di sebelah utara negara bagian ini dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan.
Sebagian besar wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara.
Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau kecil seperti Kepulauan Scilly dan Pulau Wight.
Kerajaan Inggris (setelah tahun 1284 juga termasuk Wales) adalah sebuah negara berdaulat sampai tanggal 1 Mei 1707.
Kemudian Undang-Undang Kesatuan yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia disatukan secara politik untuk membentuk Kerajaan Britania Raya disahkan pada tahun 1707.
