Simalungun, NINNA.ID – Kondisi jalan menuju Pelabuhan Tigaras, salah satu pintu utama penyeberangan ke Pulau Samosir di Danau Toba rusak parah. Kerusakan makin parah khususnya akibat musim hujan belakangan ini.
Di beberapa tempat, tidak adanya parit di sepanjang jalan membuat jalan sering tergenang air. Di saat yang sama jalan menuju Pelabuhan Tigaras sempit, tidak memungkinkan dua mobil saling melintasi satu sama lain.
Warga dan wisatawan yang sering melintasi rute ini mengeluhkan kerusakan yang menghambat perjalanan dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Jalan sepanjang beberapa kilometer menuju Pelabuhan Tigaras dipenuhi lubang-lubang besar, aspal yang terkelupas, hingga beberapa titik becek saat hujan turun.
Kerusakan ini tidak hanya memperlambat waktu tempuh, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna kendaraan.
Keluhan Warga dan Wisatawan
Salah satu warga setempat, Siahaan, menyampaikan jalan rusak ini sudah lama menjadi masalah, tetapi hingga kini belum ada perbaikan signifikan dari pemerintah.
“Setiap hari kami melewati jalan ini untuk aktivitas sehari-hari. Kondisinya semakin parah, apalagi saat hujan, jalan menjadi licin dan sulit dilewati. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki,” ujar Budi kepada NINNA.ID, Sabtu 14 Desember 2024.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh wisatawan asal Medan, Tania, yang baru saja berkunjung ke Danau Toba.
“Ini pengalaman pertama saya ke Pelabuhan Tigaras, tapi akses jalannya mengecewakan. Padahal, Danau Toba adalah destinasi wisata internasional. Infrastruktur seperti ini seharusnya menjadi prioritas,” katanya.
Sebagai salah satu jalur utama menuju destinasi wisata unggulan Danau Toba, keberadaan infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
Warga berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan ini agar aksesibilitas menuju Pelabuhan Tigaras lebih lancar dan aman.
“Jalan ini adalah wajah pertama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Danau Toba. Kalau jalannya saja rusak, bagaimana mereka bisa menikmati perjalanan dengan nyaman?” ujar Budi menutup pembicaraan.
Pemerintah diharapkan tidak hanya menunda-nunda perbaikan, tetapi juga menjadikan infrastruktur dasar seperti ini sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Peran Tigaras
Akses jalan yang memadai dari dan menuju Pelabuhan Tigaras memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan Danau Toba.
Pelabuhan Tigaras merupakan salah satu jalur utama penyeberangan menuju Pulau Samosir, destinasi wisata unggulan di Sumatera Utara. Akan tetapi, kondisi jalan yang buruk dapat secara langsung memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan dan pengembangan sektor pariwisata di wilayah ini.
Jika sebelumnya akses utama ke Samosir adalah melalui Pelabuhan Tigaraja-TukTuk atau Pelabuhan Ajibata-Tomok, kini rute Tigaras-Simanindo menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.
Dahulu, jalur ini kurang diminati karena kondisi jalan yang sangat buruk. Akan tetapi, perlahan adanya perbaikan jalan di Sidamanik hingga sebelum Jalan Tigaras, memicu sejumlah operator transportasi membuka trayek Medan-Samosir melalui Tigaras. Di antaranya Sampri dan Parisma.
Supir angkutan Parisma mengungkapkan, trayek dari Medan menuju Samosir via Tigaras dimulai pukul 07.00 WIB dan beroperasi setiap jam hingga keberangkatan terakhir pukul 13.00 WIB dari Medan. Sementara itu, trip terakhir dari Samosir menuju Medan dimulai pukul 14.00 WIB.
Waktu Tempuh dan Estimasi Perjalanan
Perjalanan dari Medan hingga Pelabuhan Simanindo diperkirakan memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam. Berikut rincian waktu tempuhnya:
- 2,5 jam di tol: Dari pintu Tol Amplas Medan hingga pintu keluar Tol Sinaksak
- 2 jam di luar tol: Dari pintu keluar Tol Tebing menuju Pelabuhan Simanindo melalui jalan yang kini telah lebih baik.
Begitu tiba di pelabuhan, wisatawan dapat langsung menaiki kapal feri atau kapal kayu menuju Samosir, sehingga total waktu perjalanan lebih singkat dibandingkan melalui jalur Parapat atau Ajibata.
Operasional Kapal
Pelabuhan Tigaras dan Simanindo dikelola oleh Kementerian Perhubungan, mampu melayani hingga 20 trip per hari di masa puncak liburan.
Sebelumnya hanya ada KMP Sumut yang melayani penyebrangan Kapal Ferry dari Pelabuhan Tigaras-Pelabuhan Simanindo, kini sudah ada KMP Julaga Tamba.
Pada hari biasa, kapal feri beroperasi sejak pukul 07.00 WIB dengan jadwal setiap dua jam hingga trip terakhir pukul 19.30 WIB.
Kedua operator KMP Sumut dan KMP Julaga Tamba kini telah menyediakan pembelian tiket secara online.
Keindahan Jalur Tigaras-Simanindo
Selain efisiensi waktu, jalur ini juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Wisatawan dapat menikmati panorama Kebun Teh Sidamanik, pegunungan di sepanjang rute Tigaras, serta berbagai spot foto menarik yang sangat cocok untuk pecinta fotografi.
Setibanya di Pelabuhan Simanindo, wisatawan akan dimanjakan dengan banyak pilihan akomodasi, seperti hotel, homestay, dan penginapan yang terjangkau. Homestay dapat ditemukan hampir di setiap desa, termasuk Desa Simarmata, Cinta Damai, Parbaba, dan Lumban Suhi-Suhi.
Pilihan Wisata Pantai di Samosir
Bagi pencinta wisata pantai, Pulau Samosir menawarkan berbagai pantai indah yang mudah dijangkau dari Pelabuhan Simanindo. Wisatawan dapat memilih pantai favorit untuk menikmati keindahan Danau Toba dan suasana yang tenang.
Dengan segala keunggulannya, Jalur Tigaras-Simanindo menjadi rekomendasi utama bagi wisatawan yang ingin perjalanan cepat, nyaman, dan penuh pengalaman visual menakjubkan menuju Pulau Samosir.
Penulis/Editor: Damayanti Sinaga