NINNA.ID – Pada akhir tahun 2022 lalu, jumlah provinsi di Indonesia telah bertambah menjadi 38 secara keseluruhan.
Daerah yang mengalami pemekaran adalah Papua. Semula hanya ada dua provinsi di wilayah tersebut yakni Papua Barat dan Provinsi Papua.
Adapun tiga provinsi baru di Indonesia adalah Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.
Wilayahnya terletak di Asia Tenggara dan berbatasan dengan negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Dalam pembagian administratif, kini Indonesia terdiri dari 38 provinsi yang terbagi dalam lima pulau besar yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Pembagian provinsi di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda dengan pembentukan Hindia Belanda.
Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, pemerintah Indonesia melakukan beberapa perubahan terhadap pembagian provinsi untuk memperluas wilayah administratif dan memperkuat otonomi daerah.
Berikut adalah daftar jumlah provinsi di Indonesia beserta ibukotanya:
Aceh – Banda Aceh
Bali – Denpasar
Bangka Belitung – Pangkal Pinang
Banten – Serang
Bengkulu – Bengkulu
Gorontalo – Gorontalo
DKI Jakarta – Jakarta
Jambi – Jambi
Jawa Barat – Bandung
Jawa Tengah – Semarang
Jawa Timur – Surabaya
Kalimantan Barat – Pontianak
Kalimantan Selatan – Banjarmasin
Kalimantan Tengah – Palangkaraya
Kalimantan Timur – Samarinda
Kalimantan Utara – Tanjung Selor
Kepulauan Riau – Tanjung Pinang
Lampung – Bandar Lampung
Maluku – Ambon
Maluku Utara – Sofifi
Nusa Tenggara Barat – Mataram
Nusa Tenggara Timur – Kupang
Papua – Jayapura
Papua Barat – Manokwari
Papua Selatan
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Riau – Pekanbaru
Sulawesi Barat – Mamuju
Sulawesi Selatan – Makassar
Sulawesi Tengah – Palu
Sulawesi Tenggara – Kendari
Sulawesi Utara – Manado
Sumatera Barat – Padang
Sumatera Selatan – Palembang
Sumatera Utara – Medan
Yogyakarta – Yogyakarta
Setiap provinsi di Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang berbeda-beda. Provinsi-provinsi tersebut memiliki beragam potensi dan peluang untuk dikembangkan dalam berbagai sektor, seperti pariwisata, pertanian, perikanan, tambang, dan industri.
Meskipun terdapat perbedaan karakteristik di setiap provinsi, Indonesia berupaya untuk membangun kesatuan dan solidaritas nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembangunan ekonomi dan sosial dilakukan dengan memperhatikan kepentingan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai negara yang memiliki keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya, Indonesia mengutamakan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Hal ini tercermin dalam kebijakan pembangunan yang memperhatikan kebutuhan dan potensi masing-masing provinsi.
Pemerintah Indonesia juga menerapkan otonomi daerah untuk memberikan wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam dan pembangunan di daerah masing-masing.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam memajukan wilayahnya sendiri serta memperkuat kemandirian daerah.
Dalam hal ini, pemerintah pusat juga memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan bagi provinsi-provinsi di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui program-program pemerintah yang meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan keberagaman yang tinggi, Indonesia memiliki tantangan dalam menjaga kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, peran dan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat penting dalam memajukan dan memperkuat negara Indonesia.
Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan, setiap warga negara Indonesia diharapkan dapat saling menghargai perbedaan dan memperkuat solidaritas sebagai satu bangsa. Dengan kesatuan dan kerja sama yang kuat, Indonesia akan semakin maju dan berdaya saing di kancah global.