Upaya Kolaboratif Cegah Kecelakaan di Jalanan Ekstrem di Tikungan Salak Langkat

Langkat, NINNA.ID-Tikungan Salak di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, menyimpan cerita duka yang masih segar di ingatan warga.

Malam itu, 7 April 2025, ketenangan dusun terguncang oleh kabar memilukan: sebuah mobil Toyota Kijang Super yang membawa satu keluarga jatuh ke jurang.

Tiga nyawa tak tertolong, tujuh lainnya luka-luka. Jalan itu kembali menagih korban. Namun Jumat pagi (11/4), harapan mulai ditanamkan kembali di lokasi rawan maut itu.

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat dan Polres Binjai, bergotong-royong memasang pembatas jalan (water barrier) dan rumbles strip—garis getar yang berfungsi sebagai alarm dini bagi para pengemudi.

PEMBATAS JALAN di tikungan Salak, Dusun Pamah Semelir
KEPALA Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, Kadishub Langkat dan jajaran berfoto bersama usai meninjau titik rawan kecelakaan (blackspot) tikungan Salak, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Jumat (11/4/2025).

“Ini langkah awal untuk menyelamatkan nyawa,” ujar Dr. Agustinus Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, saat meninjau langsung lokasi.

Ia hadir bersama Kadishub Langkat, Arie Ramadhany, dan Kasatlantas Polres Binjai. Ketiganya menyaksikan bagaimana kerja teknis di lapangan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi tentang menjaga keselamatan masyarakat.

Sebelum water barrier dipasang, tepian jurang lebih dulu diperkuat dengan ban-ban bekas truk yang dirantai menjadi benteng pengaman.

“Kami tidak ingin penghalang ini sekadar simbolik, tapi benar-benar mampu menahan jika kendaraan hilang kendali,” jelas Agustinus.

BERSPONSOR
TERKAIT  Deddy Corbuzier Kini Jadi Perwira TNI, Berpangkat Letkol Tituler

Rumbles strip kemudian dipasang beberapa meter sebelum tikungan tajam, menyusul pemasangan rambu turunan curam.

Di titik ini, tidak ada ruang untuk lengah. Alinyemen jalan yang ekstrem, dengan kombinasi turunan panjang dan belokan tajam, membuatnya menjadi salah satu titik paling rawan di Langkat.

Dishub Sumut juga tengah merancang pemasangan guardrail permanen di beberapa sisi jurang.

“Kami sadar ini bukan pekerjaan sekali selesai. Tapi setiap langkah kecil bisa menyelamatkan nyawa,” tambah Agustinus.

- Advertisement -

Bagi Kepala Dusun Pamah Semelir, upaya ini membawa angin segar. Ia diminta untuk ikut serta dalam menjaga fasilitas keselamatan tersebut.

“Masyarakat punya peran penting. Jalan bisa kita perbaiki, tapi kewaspadaan tetap kunci,” kata Agustinus, mengingatkan para pengguna jalan agar menahan kecepatan dan tidak saling mendahului.

Langkah ini menunjukkan bahwa keselamatan jalan bukan hanya urusan teknis. Ia adalah hasil dari kolaborasi lintas sektor—pemerintah provinsi, kabupaten, dan kepolisian—yang percaya bahwa setiap pengendara layak tiba di rumah dengan selamat.

Penulis: Gugun
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU