Festival Penulis Danau Toba merupakan kolaborasi pencinta Danau Toba, Budaya Batak dan Karya Tulis Kreatif. Tahun ini merupakan edisi perdana.
Event ini mempertemukan para penulis, pembaca, guru, seniman kreatif, dan penggemar budaya dari seluruh provinsi, Indonesia dan dunia.
Festival ini juga akan berupaya mempromosikan Pariwisata Berkelanjutan, mendorong perilaku yang bertanggung jawab, memberikan kesempatan kepada bisnis dan vendor lokal serta melakukan kegiatan CSR seperti sumbangan buku untuk perpustakaan lokal, peningatan kapastitas bahasa di antara guru sekolah dan universitas serta mendorog penulis lokal dan pemuda.
“Dengan dukungan para simpatisan, Festival Penulis Danau Toba diharapkan menjadi bagian tahunan dari Kalender Budaya dan Sastra Indonesia dan Asia Tenggara. Kami mengundang Anda untuk menghadiri acara unik dan menantikan untuk dapat menyapa Anda dengan salam tradisional,” kata Amol Titus Pendiri Indonesia Wise dalam kata sambutannya pada acara makan malam bersama para tamu undangan, Senin 25 September 2023 di Rogate Beach Hotel.
Sejumlah yang hadir dalam acara makan malam bersama tersebut antara lain para penulis dan budaya yakni Saut Poltak Tambunan, Thomson Hutasoit, Kadis Pariwisata Samosir Tetti Naibaho, mewakili Bupati Samosir, tamu undangan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perpustakaan Kabupaten Samosir, serta tamu undangan lainnya
Berikut kegiatan yang diadakan selama 2 hari Festival Penulis Danau Toba di Rogate Beach Hotel.
Hari pertama, Selasa 26 September 2023, sesi pertama pembukaan pidato, penyambutan secara tradisional Batak dan mengheningkan cipta. Penghormatan kepada Sitor Situmorang dan Nahum Situmorang.
Sesi kedua, inspirasi Danau Toba dalam sastra oleh Budi Hutasuhut dan Sepwan Sinaga.
Sesi ketiga, ekspLorasi sastra alam versus pemeliharaan oleh Thomson Hutasoit dan Amol Titus. Pertemuan identitas etnis, regional, nasional, dan global oleh Martha Pardede dan Jones Gultom.
Hari kedua, Rabu 27 September 2023, sesi kedua penghormatan Festival kepada Rabindranath Tagore dan Chairil Anwar. Sesi kelima, tantangan bagi penyair dan pusi di dunia pasca-kebenaran oleh Amol Titus.
Sesi keenam kecakapan linguistik dan keahlian penulis asia oleh Robert Sibarani, Daphnee Lee.
Sesi ketujuh Relevansi dan Kebangkitan Bahasa dan Sastra Batak oleh Saut Poltak Tambunan dan Jekmen Sinulingga. Sesi kedelapan Pertunjukkan Spesial Opera Batak ditampilkan oleh Thomson Hutasoit dan Grup.
Penulis: Damayanti
