Ulos dan Kopi Masih Andalan Dekranasda Samosir

SAMOSIR – “Sepi bang, sudah hampir dua tahun Dekranasda ini tidak dikunjungi tamu akibat badai pandemi Covid-19 ini,” kata petugas Dekranasna Kabupaten Samosir, Mei Simalango saat menerima kunjungan ninnA.id belum lama ini.

Dekranasda Kabupaten Samosir yang berada di jalan besar Parbaba Pangururan ini memang terlihat sepi. Bangunan dengan bagian depannya, sebagian besar terbuat dari kaca ini, berisi produk-produk unggulan Kabupaten Samosir.

Ulos yang dihasilkan dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan dibuat para pengrajin dari Samosir, seperti dari Desa Lumban Suhi menjadi produk unggulan yang selalu terpajang di bangunan seluas 30 x 15 meter itu.

Seelum pandemi, ulos ATBM selalu laris dibeli para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Tidak itu saja, tingginya minat pengunjung untuk membeli hasil karya pengerajin lokal ini, membuat beberapa ATBM ditempatkan di bagian bawah bangunan Dekranasda, dan para pengrajin langsung mengerjakan ulos-ulos itu di sana.

“Ulos selalu menjadi produk unggulan. Banyak yang cari apalagi dari kota-kota besar,” ungkap Mei.

BERSPONSOR
TERKAIT  Bandrek Andaliman Rasanya Unik, Ada Getir-getirnya

Selain produk ulos, kopi asal Samosir juga terlihat dipajang di etalase kaca yang berbaris di Dekranasda. Harganya juga terjangkau mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, tersusun rapi dalam kemasan yang baik.

Menurutnya Mei, Kopi Pardosir selalu menjadi primadona, apalagi pada even-even di luar Samosir seperti Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), kopi paling sering dicari pengunjung.

Selain kedua produk unggulan asal Samosir itu, ada beberapa ukir-ukiran dari kayu yang terlihat sudah mulai berabu. Ukir- ukiran yang tidak dijual itu berbentuk Gajah Dompak dan beberapa ukiran berbentuk cicak yang selalu dipajang saat ada pameran.

Bagi bro dan sista ninnA.id, jika ingin berkunjung ke Dekranasda Kabupaten Samosir, bisa dari Kota Pangururan ke arah Tomok waktu perjalanan dengan kendaraan sekitar 10 hingga 15 menit. Jika dari arah sebaliknya, dari Tomok maka membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan.

BERSPONSOR

 

Penulis  : Jogi S
Editor     : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU