SAMOSIR – Pulau Samosir merupakan destinasi wisata dengan sensasi luar biasa. Salah satu tempat kesohor di pulau ini adalah Tuktuk Siadong.Tempat ini memiliki hotel berpantai terbanyak di Pulau Samosir dan sangat ramah dengan kantong traveler.
Tuktuk Siadong merupakan desa wisata di semenanjung Pulau Samosir yang menjual potensi panorama alam dan menerapkan layanan spesial untuk memanjakan wisatawan.
Menikmati alam Tuktuk dengan memanjakan mata, bukan satu-satunya yang dapat dilakukan di semenanjung Pulau Samosir ini. Keseruan berlibur sering dilakukan dengan aktifitas berjalan kaki atau naik sepeda. Istilah umum bagi traveler lokal menyebutnya “Keltuk”, akronim dari Keliling Tuktuk. Tak perlu membawa sepeda dari rumah, karena banyak jasa sewa sepeda di sepanjang kawasan itu.
Keltuk di desa wisata ini sangat cocok dilakukan bagi para pencinta foto atau selfie karena akan mendapatkan banyak spot foto yang indah, sekaligus berolahraga santai.

“Sebelum pandemi, hal biasa melihat wisatawan dalam dan luar negeri menikmati keindahan kawasan ini berhari-hari. Kawasan Tuktuk menjadi lokasi relaksasi dan belajar budaya di sekitar desa,” kata Harefa, manajer Hotel Silintong kepada ninnA.id baru-baru ini.
Selain untuk menikmati keunikan adat dan budaya serta panorama alamnya, deretan hotel yang berjajar hampir setiap jengkalnya di kawasan ini, menjadi pemandangan yang menarik. Apalagi, banyak hotel dibangun dengan bentuk rumah ada tradisional Batak.
Sembari Keltuk, traveler dapat mempertimbangkan membeli cenderamata di Souvenir Shop milik warga setempat. Di sore hingga malam hari, saatnya menghabiskan waktu di Coffee Shop atau Bar yang menyajikan Live Music.
Selain Keltuk banyak lagi aktivitas wisata lain yang bisa dilakukan di sepanjang pantai Tuktuk, seperti berenang di Danau Toba, berjemur, memancing, berkano atau juga bisa bersantai dengan menyewa sepeda air, perahu cepat (speed boat) dan terakhir ini, mulai banyak menawarkan jasa sewa Jetski.
Menginap di kawasan Tuktuk dapat menikmati dua destinasi wisata sejarah budaya di dua desa lain. Desa ini hanya berjarak berjarak 10 menit ke objek wisata Batu Kursi Persidangan Raja Batak di Desa Siallagan dan sekitar lima menit ke objek wisata Makam Tua Raja Sidabutar di Desa wisata Tomok, dengan berkendaraan.
Tuktuk Siadong hanya berjarak 30 menit dari Parapat-Ajibata yang ditempuh dengan menggunakan jasa kapal wisata tradisional atau sekitar 60 menit menggunakan kapal motor penumpang (KMP) dari Ajibata tujuan Tomok atau Ambarit.
Jika bro dan sista datang dari Medan melalui jalur darat melintasi Tanah Karo dan Dairi, dapat menempuh jalur Tele menuju Pangururan. Dari Ibu Kota Samosir ini, selanjutnya berkendaraan ke Tuktuk dengan jarak tempuh sekira 48 kilometer.
Penulis : Feri
Editor : Mahadi Sitanggang