NINNA.ID – Dua mayat wanita ditemukan dicor di dalam rumah kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Detik- detik dua wanita tersebut masuk ke rumah tertangkap kamera CCTV.
Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus dua wanita yang ditemukan tewas dicor di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya.
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Arwan menduga kedua wanita itu merupakan korban pembunuhan. Kedua mayat wanita itu ditemukan di bawah tangga yang telah dicor pelaku.
“Diduga (pembunuhan). Iya (dicor) sesuai, nanti lihat aja, ditangani polres,” ujar Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Arwan kepada detikcom.
Polisi kemudian melakukan oleh TKP. Dari hasil oleh TKP, kedua jasad wanita itu dicor bertumpuk.
“(Posisi kedua mayat perempuan) di bawah tangga ya, ditemukan secara bertumpukan,” ujar kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki usai olah tempat kejadian perkara, Selasa (28/2/2023).
Hengki mengatakan mayat berada di atas lantai bawah tangga. “Ya ditutup dengan coran semen, di bawah tangga, terus di atas ubin,” kata Hengki.
Hengki menerangkan saat kedua mayat perempuan itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
“Sudah naik ambulans, kita bawa menuju Rumah Sakit Soekanto (RS Polri Kramat Jati),” tuturnya.
Sejauh ini, Polisi menemukan pria berinisial P dalam kondisi bersimbah darah di TKP. Pria tersebut tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).
“Sudah meninggal inisial P,” ujar Hengki.
P disebut merupakan seorang karyawan toko material.”Dia sebagai buruh karyawan toko material sekitar sini juga,” ujar Hengki.
P ditemukan dengan kondisi tangan yang tersayat.
“Ada seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalam kamar, diduga menyayat tangannya itu,” kata Hengki.
TKP tersebut ialah rumah yang sudah disewa oleh P selama 3 tahun. P disebut tinggal sendiri di rumah tersebut.
“Dia ngontrak di sini, inisial P, ngontrak di sini sudah kurang lebih 3 tahun dari 2019 atau 2019 akhir. Berdasarkan keterangan RT dia memang sendiri,” tuturnya.
Beredar info bahwa laki-laki tersebut merupakan pembunuh kedua perempuan yang diduga dicor di rumah tersebut. Namun Hengki belum bisa memastikannya karena penyelidikan masih berlangsung.
“Intinya kita masih penyelidikan, kita belum tahu siapa pelakunya, kita belum tahu motifnya,” ujarnya.
Pria berinisial P yang ditemukan bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP) diduga sempat membeli semen. Hengki, mengatakan P membeli semen dan kerikil di sebuah toko material pada Senin (27/2) pagi.
“Hari Senin pagi (membeli semen dan kerikil),” ujar Hengki seusai olah TKP di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi Kota, Selasa (28/2/2023).
Hengki mengatakan sisa semen dan kerikil jadi salah satu barang bukti yang diamankan. Hengki sendiri menyebut pihaknya telah mengumpulkan bukti pembelian semen tersebut.
“Iya, sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian dan kita sudah memiliki bukti bukti pembeliannya di mana,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 11, Purwo Darmanto, mengatakan kegiatan P membeli semen tersebut sempat terekam CCTV. Pembelian disebut dilakukan pada Senin pukul 07.55 WIB.
“Kalau hari Minggu itu kan masuknya (masuk kontrakan) Minggu sore 17.40 WIB, beli semennya pagi harinya Senin, jam 07.55 terekam CCTV dia ada material masuk rumahnya,” ujar Purwo.
Polisi mengamankan barang bukti di TKP ditemukannya 2 mayat wanita dicor di dalam rumah, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Salah satu yang diamankan adalah senjata tajam jenis pisau.
“Ada barang bukti, senjata tajam sejenis pisau ada dua yang kita amankan,” kata Hengki.
Selain pisau, polisi mengamankan sepeda motor milik korban. Barang bukti berupa sisa semen dan kerikil juga diamankan.
“Ada satu unit sepeda motor yang digunakan dua perempuan,” tuturnya.
“Iya (jadi barang bukti), sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian, dan kita sudah memiliki bukti bukti pembeliannya di mana,” sambungnya.
Tetangga salah satu korban, Y (48), yang ditemukan tewas dicor di Harapan Jaya, Kota Bekasi, Riyadi, menyebut Y dan pelaku berinisial P saling kenal. Keduanya disebut sebagai rekan di sebuah perusahaan besi.
“Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo,” ujar Riyadi saat ditemui di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Untuk diketahui, pria berinisial P ditemukan bersimbah darah di salah satu rumah lokasi Y dan H tewas dicor. P lantas tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kembali ke Riyadi, ia menyebut Y-lah yang memasukkan P untuk bekerja di perusahaan tersebut. Riyadi menduga motif pembunuhan berkaitan dengan utang piutang.
“Ibu Y yang masukin pelaku (P) ini kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya nggak tahu nominalnya berapa,” kata Riyadi.
Riyadi mengatakan, berdasarkan keterangan suami Y, sosok P pernah mendatangi rumah Y untuk menggadaikan motor. Namun hal tersebut ditolak karena motor yang digunakan adalah motor milik kantor.
“P ini kata (suami Y) Pak Heri pernah ke rumahnya. Waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri nggak mau karena itu motor kantor,” tutur Riyadi.
Lebih lanjut, Riyadi mengaku dirinya sempat menemani suami korban untuk mencari Y. Hingga akhirnya mendatangi lokasi tempat mayat Y ditemukan.