Titah Megawati Untuk Capres PDI Perjuangan, Tega Depak Anak Sendiri?

NINNA.ID – Publik masih menunggu titah Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menunjuk Capres 2024. Disebut-sebut, PDI Perjuangan akan mengumumkan sosok calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu di tahun 2023 ini.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pekan lalu, membocorkan informasi itu. Menurutnya, Megawati telah menyampaikan kepada dirinya bahwa capres dari PDIP akan diumumkan pada 2023 ini.

“Ibu Mega telah memutuskan bahwa rencana mengumumkan capres pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan, bahwa bocoran akan diumumkan pada tahun 2023,” ujar Hasto kepada awak media usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 di DPP PDIP, Jumat pekan lalu.

Hanya saja, Hasto tidak menyebut secara rinci siapa saja yang masuk bursa capres PDIP yang bakal diumumkan Megawati tahun ini. Selain itu, bocoran yang disampaikan Hasto juga tidak memuat kapan waktu titah Megawati itu.

BERSPONSOR

Walau tak menyebut sosok, sekali lagi diingatkan, PDI Perjuangan atau Megawati pastinya akan mengusung sosok yang bisa melanjutkan nafas kepemimpinan Bung Karno, Megawati hingga Presiden Joko Widodo saat ini.

Sejumlah faktor itulah yang membuat capres PDIP masih belum dideklarasikan karena harus dipersiapkan secara matang.

Jokowi menjadi pilihan PDI Perjuangan karena dia dianggap seirama dengan cita-cita pendahulu seperti Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Untuk itulah diperlukan sosok suksesor Joko Widodo.

“Hal yang positif akan diperkuat, dilanjutkan, sementara hal yang kurang akan menjadi bagian dari evaluasi kritis partai,” katanya.

BERSPONSOR

Puan Atau Ganjar?

Menjelang Pilpres 2024, nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo disebut-sebut sebagai dua sosok paling potensial diusung sebagai capres PDIP. Dari dua sosok ini, Ganjar memiliki elektabilitas paling bagus dibanding Puan, bahkan dari sejumlah nama tokoh lainnya.

TERKAIT  Nasdem Lebih Butuh Presiden Jokowi, Bukan Jokowi Butuh Nasdem

Survei teranyar Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menunjukkan, Puan Maharani belum mampu berkompetisi sebagai bakal calon presiden 2024.

Puan hanya mampu meraup suara 2,4 persen jika disandingkan dengan kandidat capres tiga teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

- Advertisement -

“Puan belum kompetitif, bahkan cenderung mengalami pelemahan,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparannya terkait hasil survei di kanal Youtube SMRC TV.

Dibandingkan Ganjar Pranowo yan meraih 32,8 persen itu sangat jauh dibangingkan dengan Puan Maharani.

Kelebihan Puan, dia adalah trah Soekarno. Jauh-jauh hari, Megawati selaku Ibunda Puan Maharani bahkan telah ‘merestui’ safari politik Puan ke sejumlah petinggi parpol beberapa waktu lalu.

Dalam sejumlah kesempatan, Puan sudah menemui Ketum Partai NasDem, Ketum PKB, Ketum Golkar hingga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Melihat berbagai pertimbangan yang dihadapi Ketua Umum PDI Perjuangan itu, patut ditunggu keputusan dari PDIP yang memang ada di tangan Megawati, kepada siapa titahnya menuju, Ganjar atau Puan?

Pendapat Pengamat

Dari kaca mata pengamat politik Singgih Sahid, PDIP tengah ekstra hati-hati menentukan capres 2024. Namun mengingat elektabilitas Ganjar yang jauh di atas Puan, Megawati bakal menunjuk Ganjar sebagai penerus Jokowi.

“Hampir pasti Mega akan memilih Ganjar Pranowo. Mustahil Mega akan memilih yang lain,” ujar Singgih di kanal YouTube 2045 TV, dikutip pada Senin (2/1/2023).

Singgih menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah sosok banteng petarung sehingga kecil kemungkinan akan memilih opsi yang berpotensi membuatnya kalah.

Editor  :  Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU