NINNA.ID – Gunung Everest, yang dikenal sebagai puncak tertinggi di dunia, telah menjadi tantangan bagi para pendaki sejak ditemukan oleh dunia luar. Namun, di balik kejayaan dan prestasi itu, ada profesi kelompok pendaki Everest yang menjadi pilar penting dalam menaklukkan gunung ini, yang disebut Sherpa.
Sherpa, yang tengah viral di media sosial, adalah sekelompok orang yang berasal dari wilayah pegunungan Himalaya, khususnya Nepal.
Mereka terkenal karena keterampilan dan ketahanan luar biasa dalam memandu pendaki dari seluruh dunia untuk mencapai puncak Everest.
Namun, peran profesi Sherpa jauh lebih luas daripada sekadar sebagai pemandu.
Mereka adalah bagian integral dari ekspedisi, membantu mengatur peralatan, mengangkut perbekalan, mendirikan kamp, dan memberikan dukungan moral yang tak ternilai bagi pendaki.
Satu-satunya cara untuk mencapai puncak Everest adalah melalui rute yang sangat sulit dan berbahaya, seperti Jalur Gunung Hilary dan Jalur Tepi Gunung Lhotse.
Sherpa telah menjadi ahli dalam menavigasi rute ini dan memastikan keselamatan para pendaki.
Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang medan, cuaca, dan bahaya yang terkait dengan mendaki gunung tertinggi di dunia.
Keterampilan alami Sherpa dalam mendaki gunung tidak dapat disangkal. Mereka terbiasa dengan ketinggian yang ekstrem dan dapat beradaptasi dengan tekanan dan kurangnya oksigen di ketinggian yang tinggi.
Kekuatan fisik dan ketahanan mereka sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan fisik yang terkait dengan pendakian gunung Everest.
Sherpa telah terbukti menjadi pendaki yang andal dan dapat diandalkan, sering kali menjadi bagian dari tim ekspedisi yang berhasil mencapai puncak.
Namun, keberanian dan kekuatan fisik saja tidak cukup untuk menjadikan Sherpa sebagai pendaki yang luar biasa.
Mereka juga mewarisi warisan budaya yang kaya dan nilai-nilai tradisional yang kuat. Kebersamaan, kerja tim, rasa saling menghormati, dan rasa tanggung jawab terhadap komunitas adalah bagian dari etos Sherpa.
Sifat-sifat ini membantu mereka menjaga semangat dan kebersamaan di antara para pendaki selama ekspedisi yang melelahkan dan penuh tantangan.
Namun, peran Sherpa di Everest juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Mereka sering kali harus menghadapi bahaya alam seperti longsor, badai salju, dan jalur es yang licin.
Banyak Sherpa telah kehilangan nyawa mereka dalam upaya untuk membantu para pendaki mencapai puncak. Pengorbanan dan dedikasi mereka untuk menjaga keselamatan pendaki tidak bisa diukur dengan kata-kata.