Tak Hanya Punya Pasar, Siallagan Punya Pelabuhan

SAMOSIR – Tak hanya punya Pasar dan Batu Kursi, Huta Siallagan punya pelabuhan kapal kecil. Pelabuhan ini berada dekat dengan Pasar Souvenir Siallagan menuju pantai. Bisa dibilang karena masih jarang wisatawan masuk melalui jalur Pelabuhan Siallagan ini, makanya pelabuhan ini belum familiar di telinga wisatawan.

Pelabuhan ini bersih. Punya lanskap menarik, dan strategis. Strategis karena begitu turun kita akan melihat Pasar Souvenir Siallagan dan deretan homestay Rumah Batak di Siallagan. Dalam waktu dekat, pemerintah berencana akan merevitalisasi pelabuhan ini. Konsepnya seperti apa, akan terus diupdate di Ninna.

Pelabuhan ini mirip seperti Pelabuhan Tomok yang dikhususkan untuk wisatawan. Begitu turun dari kapal, para wisatawan akan disambut dengan tulisan selamat datang di Samosir. Dari sini, kita dapat menempuh Batu Kursi Siallagan sekitar 5 menit dengan berjalan kaki. Di kiri kanan pelabuhan terdapat pantai tempat penduduk sekitar mandi, mencuci pakaian bahkan memancing.

Ada rencana untuk membuka pantai dekat dengan pelabuhan ini. Penduduk setempat juga mengemukakan rencana revitalisasi kios-kios secara menyeluruh oleh pemerintah. Kapan tepatnya, mereka belum dapat memastikan.

BERSPONSOR

Pelabuhan Siallagan ini cocok buat bro dan sista yang tidak terlalu suka dengan keramaian. Jika di Tomok kita sering menemukan tumpukan sampah, khususnya saat tamu-tamu begitu padat, di sini kita bisa melihat warga cukup peka dengan kebersihan. Tersedia tempat sampah di beberapa titik. Para wisatawan juga diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan.

TERKAIT  Lebaran Pertama, Sungai Lae Merah Diminati Pengunjung

Meski demikian, belum banyak kapal yang berlabuh di Pelabuhan Siallagan. Untuk itu, para pedagang dan pengelola homestay di Desa Siallagan sangat berharap para pemilik atau pengelola kapal kecil bersedia bekerja sama dengan mereka. Dengan demikian mereka mendapat kunjungan tamu-tamu.

“Jarang kami dapat tamu. Makanya kami berharap supir kapal mau bawa tamu ke sini. Selama pandemi apalagi, ‘kering’ tamu sama sekali,” ujar Lidia Siallagan, seorang staf Dinas Pariwisata Samosir yang sedang menantikan tamu-tamu yang akan datang pada Minggu 4 September.

Salah satu nahkoda kapal yang saat itu sedang membawa rombongan tamu carteran dari Gerindra mengatakan, biasanya mengutip Rp20 ribu dari tiap penumpang untuk empat destinasi. Salah satu destinasi yang mereka singgahi Huta Siallagan. Dengan modal Rp20 ribu tersebut, para penumpang telah diantar dan ditunggui di kapal untuk singgah keempat destinasi tersebut.

BERSPONSOR

Bagi bro dan sista yang berencana untuk mengikuti perjalanan demikian, dapat mencari nahkoda atau anak kapal carteran yang biasanya bersandar di Gedung Pesanggrahan Bung Karno Parapat.

Biasanya mereka akan menunggu penumpang hingga kapasitas penumpang memenuhi kuota. Namun, terbuka kesempatan juga untuk membooking kapal tersebut secara pribadi atau kelompok. Jangan ragu untuk bertanya kepada nahkoda atau anak kapal, mereka akan dengan senang hati untuk membantu perjalanan bro dan sista.

 

Penulis  : Damayanti Sinaga
Editor     : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR
BERITA SEBELUMNYA
BERITA BERIKUTNYA

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU