SIMALUNGUN – Kelompok Woman 20 (W20) yang mendorong pengadopsian atas dokumen-dokumen komiten G20, bertujuan untuk mengikutsertakan peran perempuan dalam kebangkitan ekonomi internasional. Seiring dengan Summit G20 di Bali, kelompok ini akan mengadakan Summit W20 di kawasan Danau Toba, tepat di Kota Parapat pada 19-21 Juli mendatang.
Event ini diharapkan menjadi salah satu momentum kebangkitan pariwisata Danau Toba, sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang sejak Pandemi Covid-19, nyaris nol persen kunjungan.
Melalui situs resmi g20.org disebutkan, pertemuan W20 ada di dua lokasi. Pertama di Danau Toba dan lokasi kedua di Medan. Belum disebutkan persis lokasi pertemuan akan diselenggarakan di hotel atau gedung apa.
Beberapa pengelola hotel mengaku belum ada menerima pesanan kamar dari tamu W20 untuk bulan Juli. General Manager Hotel Parapat View, Budi Eka, mereka belum ada menerima pesanan hotel untuk tamu yang berasal dari anggota W20, yang diisukan akan diselenggarakan di Danau Toba. Tapi pihaknya berharap rapat itu akan diadakan di Parapat sehingga berdampak terhadap hunian kamar hotel di Parapat View.
“Belum ada bookingan kamar untuk Juli 2022 untuk pertemuan W20. Belum tahu persis akan diadakan dimana,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Kamis (31/3/2022)
Hal yang sama dikatakan oleh General Manager Carolina Hotel di Samosir, Medi. Pihaknya tidak mendengar isu akan adanya pertemuan yang sangat berpeluang mendatangkan kunjungan wisman mancanegara (wisman) tersebut.
Namun demikian, terkait wisman, sudah ada tiga warga asing menginap di Hotel Carolina sejak Maret 2022. Ketiga tamu tersebut berasal dari Prancis, Ceko dan Jerman. Ketiganya datang ke Carolina Hotel tanpa melakukan pemesanan kamar sebelumnya secara online.
Persiapan Super Sport Perahu Formula1 H2O
Di tempat terpisah, Kadis Pariwisata Kabupaten Simalungun Muhammad Fikri Damanik yang dihubungi Jumat (01/04/2022) mengatakan, terkait Summit W20, Pemkab Simalungun sebatas menunggu arahan dan petunjuk dari Dinas Pariwisata Sumatera Utara.
“Kami juga belum tahu di hotel atau gedung mana tempat pasti penyelenggaraan W20 nanti. Zoom meeting terakhir dengan Dinas Pemprovsu, kami sedang mematangkan event balap perahu Formula1 H20 di Parapat. Rencananya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman datang pada event itu,” jelas Fikri kepada ninnA.
Peningkatan Domestik
Selama Januari hingga Maret, data Badan Pusat Statistik Sumut menunjukkan tidak ada sama sekali wisman yang masuk melalui pintu Kualanamu sejak Desember 2021 hingga Januari 2022. Namun, ada peningkatan kunjungan domestik ke Sumut 83,81 persen pada Desember 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat hunian kamar hotel juga meningkat 42,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka nihil kunjungan wisman tersebut dibenarkan oleh Staf Humas Kualanamu, Galy. Ia mengatakan sama sekali tidak ada wisman yang masuk lewat Kualanamu. Disinggung adanya tamu ke Samosir yang berasal dari Eropa dan Asia, ia mengatakan, kemungkinan tamu-tamu tersebut masuk melalui Jakarta lewat penerbangan domestik.
“Kalau ada orang asing ke Samosir, mungkin mereka masuk dari Jakarta melalui penerbangan domestik ke Kualanamu,” balasnya.
Selama 2020 hingga Februari 2022, angka wisatawan mancanegara ke Sumut merosot akibat dampak Pandemi Covid-19. Sejak maraknya isu Covid-19 Februari 2020 hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, sektor pariwisata merana akibat tamu sepi dan bahkan tidak ada sama sekali.

Tahun ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno dalam pernyataannya pada sebuah konferensi virtual mengatakan Indonesia memiliki peluang mendatangkan 3,6 juta wisatawan mancanegara pada 2022 jika situasi membaik. Ia pun berharap pertemuan Grand W20 Summit 2022 dapat berdampak terhadap pariwisata di Kawasan Danau Toba.
Penulis : Damayanti Sinaga
Editor : Mahadi Sitanggang