NINNA.ID – Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Kiranya demikian kiasan yang tepat untuk menggambarkan nasib seorang bos di China bernama Hu Jiyong, Direktur Eksekutif dan Manajer Huanqiu Engineering Project Management (Beijing), perusahaan besar di China, usai viral ketahuan selingkuh gegara platform media sosial, dirinya kemudian dipecat.
Sang Bos BUMN di China, Hu Jiyong tertangkap dalam kamera saat terlihat selingkuh dengan seorang wanita muda bernama Dong Sijin.
Dong Sijin, yang merupakan lulusan China University of Petroleum dengan gelar master, ternyata bekerja di perusahaan Hu Jiyong dan juga merupakan bawahannya serta istrinya.
Dalam rekaman tersebut, keduanya terlihat bergandengan tangan dengan pakaian serupa.
Dong Sijin tampil cantik mengenakan gaun strapless berwarna pink, sementara Jiyong mengenakan kemeja dengan warna senada. Kemudian terungkap bahwa keduanya adalah pasangan selingkuh.
Akibat munculnya video ini, perusahaan tempat keduanya bekerja mengambil tindakan tegas. Hu Jiyong akhirnya dipecat dari jabatannya.
Publik juga penasaran dengan nasib Dong Sijin dan apakah dia juga akan mendapatkan hukuman serupa.
Namun, Komisi Inspeksi Disiplin belum memberikan tanggapan resmi. Perusahaan sedang melakukan rapat untuk membahas masalah ini, dan keputusan akan ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Setelah ada kesimpulan, publik akan diberitahu mengenai hal tersebut.
Seperti diketahui, tren konten street fashion yang sangat populer di Douying atau TikTok versi China telah menyebar ke seluruh dunia.
Para fotografer dan videografer turun ke jalanan untuk mengabadikan gaya fashion masyarakat dan membagikannya sebagai inspirasi secara online.
Meski hanya ada di China, Douyin terbilang populer. Aplikasi itu memiliki 600 juta pengguna per hari.
Douyin sama seperti TikTok yang diluncurkan pada 2016. Aplikasi berbagi video itu lebih dahulu menjadi sumber pendapatan ByteDance sebelum kepopuleran TikTok.
ByteDance didirikan oleh Zhang Yiming yang merupakan mantan karyawan Microsoft. Pertama-tama, ia membangun aplikasi berita, Jinri Toutiao pada 2012.
Aplikasi itulah yang menjadi pondasi pembangunan Douyin. ByteDance pada 2017 kemudian mengakuisisi aplikasi rintisan berbasis video asal AS untuk kemudian merilis tikTok.
TikTok itulah yang kemudian menjadi versi global dari Douyin.