Toba, NINNA.ID-Tahun ini pemerintah menetapkan target inklusi keuangan Indonesia harus mencapai 90 persen pada 2024. Seluruh instansi terkait wajib turut mendukung target tersebut tidak terkecuali BRI Kantor Cabang Balige.
Selain itu, BRI menetapkan visi untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025. BRI menetapkan tujuan menjadi “Champion of Financial Inclusion”.
BRI memandang pentingnya peningkatan inklusi keuangan dilakukan agar kesejahteraan masyarakat terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat meningkat dalam hitungan tahun.
Guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Danau Toba, BRI Kancab Balige harus melakukan strategi.
Di antaranya ikut serta dalam edukasi keuangan di berbagai kesempatan terutama memenuhi undangan dari instansi maupun dinas-dinas terkait.

Dalam sebulan, Manager Bisnis Mikro Kantor Cabang Balige Muhammad Azhar Ishar mengatakan ia harus memenuhi setidaknya 13-14 undangan dalam sebulan untuk edukasi keuangan.
Awal Maret ini misalnya ia memenuhi undangan dari Kementerian Koperasi dan UKM membawakan materi “Pembiayaan Usaha Mikro” yang berlokasi di Hotel Ita Soposurung Jalan Tarutung Desa Hinalang Balige Kabupaten Toba.
Masih dalam bulan ini yakni Maret 2024 BRI Kancab Balige juga berkolaborasi dengan PNM edukasi keuangan kepada kaum wanita.
Materi yang dibawa yakni tentang mengelola keuangan, product knowledge perbankan; khususnya tabungan.

Edukasi atau literasi keuangan pada dasarnya adalah kebutuhan dasar yang dimiliki oleh siapapun terutama bagi pelaku usaha serta mampu membantu terhindar dari masalah keuangan.
Literasi juga tidak diadakan secara khusus dalam ruangan saat mengundang masyarakat. Juga dilakukan setiap saat pegawai BRI wilayah Kancab Balige melayani masyarakat.
BRI juga memiliki digital advisor atau penyuluh digital. Dengan tugas mengajari masyarakat untuk buka rekening dan bertransaksi secara digital, serta mengajarkan masyarakat melakukan pengamanan agar terhindar dari kejahatan digital.
Penyuluh digital tersebut merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan digitalisasi BRI.
Dengan demikian akan terjadi akselerasi peningkatan literasi keuangan secara digital di kalangan nasabah di wilayah BRI Kancab Balige.
Apalagi bersamaan dengan target inklusi keuangan Presiden tahun 2024, visi BRI serta blueprint sistem pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, yakni menavigasi ke era ekonomi dan keuangan digital.

Blueprint berisi lima visi sistem pembayaran Indonesia 2025 yang dilaksanakan oleh 5 (lima) working group yaitu open banking, sistem pembayaran ritel, sistem pembayaran nilai besar dan infrastruktur pasar keuangan, data dan digitalisasi, dan reformasi regulasi, perizinan, dan pengawasan.
BSPI 2025 akan diwujudkan melalui 23 key deliverables yang akan diimplementasikan secara bertahap dalam kurun waktu tahun 2019 sampai dengan 2025.
Target Wanita
Para wanita memiliki peran penting dalam komposisi pelaku UMKM di Indonesia. Data Kemenkop UKM menunjukkan sebagian besar pelaku UMKM adalah kaum hawa.
Di tingkat usaha mikro, 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.
Fakta tersebut menggarisbawahi pentingnya BRI menyasar perempuan sebagai target peningkatan inklusi keuangan.
Manager Bisnis Mikro Kantor Cabang Balige Muhammad Azhar Ishar mengatakan pelatihan literasi keuangan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para nasabah terutama kaum perempuan agar dapat mengelola keuangan usaha dengan baik.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga