TAPUT – Konser Slank yang seharusnya menghibur warga di HUT Taput ke-77, berubah menjadi konser amal pasca gempa. Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengumumkan perubahan agenda konser band papan atas Indonesia itu, menjadi konser amal dengan tajuk “Taput Margogo”.
“Band Slank yang bertujuan untuk memenuhi hiburan masyarakat siap menggelar konser amal untuk pemulihan Tapanuli Utara pasca gempa. Semua uang yang terkumpul di konser amal akan digunakan untuk rekonstruksi pasca gempa,” ujar Nikson, Senin (03/10/2022).
Bupati juga menyampaikan keprihatinan atas bencana alam gempa bumi yang telah menyebabkan kerusakan luas pada pemukiman penduduk, perkantoran dan fasilitas umum, serta menyebabkan luka-luka dan kematian.
Nikson berharap konser amal Slank, akan menjadi gerakan sosial pertama yang disebut “margogo” atau upaya pemulihan atau. Istilah itu dalam bahasa Batak, memiliki kekuatan untuk bangkit dan pulih dari dampak gempa bumi secara penuh.
“Kami prihatin dengan benca alam gempa bumi yang melanda Tapanuli Utara. Kejadian ini hendaknya mendekatkan kita untuk selalu berdoa memohon keselamatan dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujarnya.
Diharapkan seluruh masyarakat Taput tetap tabah dan tidak mudah terombang-ambing oleh informasi yang tidak bertanggung jawab.
Nikson mengimbau warga Taput yang butuh informasi akurat pasca gempa untuk menghubungi unsur pimpinan di Tapanuli Utara. Atau setidaknya datang ke Posko Benca Alam di halaman Kantor Bupati Tapanuli Utara.
Warga juga diimbau untuk tidak terlalu takut pasca bencana alam yang menimpa daerah tersebut.
“Tetap waspada, tapi jangan terlalu takut. Semua orang harus tetap tenang dan waspada. Kami akan melakukan segalanya untuk Tapanuli Utara,” jelasnya.
Nikson mengatakan koordinat gempa berdasarkan peta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) perlahan menjauh dari kawasan Taput.
“Mudah-mudahan kita bisa mengatasi kesulitan yang kita hadapi dalam bencana saat ini bersama-sama,” kata Bupati Taput Nikson Nababan.
Sebelumnya, Band Slank telah dijadwalkan konser serangkaian dengan HUT Kabupaten Tapanuli Utara ke-77. Konser Band papan atas Indonesia itu sudah mulai menjadi pembicaraan kaum muda sampai di luar Tapanuli Utara. Namun, adanya bencana alam di Bumi Tapanuli Utara, membuat konser kemeriahaan HUT berubah menjadi konser amal.
Penulis : Rollis
Editor : Mahadi Sitanggang