NINNA.ID – Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, boleh bernafas lega, sebab PSSI baru saja memastikan bahwa kontraknya tidak akan diputus sampai batas perjanjian. Yakni, pada Desember 2023.
Sebelumnya, nasib pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong masih menjadi sorotan publik. Karena dianggap gagal membawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2022.
Namun demikian, PSSI memastikan juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong tetap akan melatih Timnas Indonesia hingga kontraknya berakhir pada Desember 2023.
“Iya, dong (pertahankan Shin-red),” kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, kemarin, sebagaimana dikutip dari Suara.com.
Yunus mengatakan, Shin Tae-yong akan langsung mempersiapkan timnas U-20 untuk berkompetisi di Piala Asia U-20 2023 begitu tiba di Indonesia.
Shin saat ini masih berada di kampung halamannya Korea Selatan. Dia diperkirakan kembali menangani skuad “Garuda” pada awal Februari nanti.
Adapun Piala Asia U-20 2023 akan berlangsung pada 1-18 Maret di Uzbekistan.
“Shin akan langsung memimpin persiapan Piala Asia U-20,” kata Yunus Nusi menegaskan.
Masa depan Shin Tae-yong di timnas Indonesia menjadi pembicaraan seiring tuntasnya kontrak pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pada Desember nanti.
Selama menangani timnas Indonesia, sejak Desember 2019, Shin membawa timnas senior lolos ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023. Kemudian, dia berhasil mendongkrak peringkat FIFA timnas Indonesia dari 179 ke 151.
Namun, di Piala AFF, Shin Tae-yong dua kali tidak mampu mempersembahkan gelar kampiun. Pada Piala AFF 2020, dia mengantarkan Indonesia hingga final, tetapi di Piala AFF 2022, tim “Garuda” hanya sampai di semifinal.
Melansir Wikipedia, Shin Tae-yong (bahasa Korea: 신태용, Hanja: 申台龍; lahir 11 Mei 1970) adalah mantan pemain sepakbola berkebangsaan Korea Selatan yang kini menjadi pelatih tim nasional Indonesia.
Dia merupakan orang pertama yang memenangkan Asian Club Championship/AFC Champions League sebagai pemain dan manajer, ia memenangkan Asian Club Championship 1995 dan Liga Champions AFC 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma.
Sebagai seorang pemain, ia adalah seorang gelandang serang. Dia dijuluki sebagai “Fox of the Ground” atau “Rubah Lapangan”.