Sepuluh Daerah Penghasil Kemiri Terbesar di Sumatera Utara

NINNA.ID-Sepuluh daerah penghasil kemiri terbesar di Sumatera Utara antara lain Dairi, Karo, Mandailing Natal, Simalungun, Padang Lawas Utara, Deli Serdang, Toba, Humbang Hasundutan, Samosir, dan Tapanuli Selatan, ungkap tabel statistik Badan Pusat Statistik Sumut.

Total produksi kemiri di Sumatera Utara sepanjang 2021 mencapai 13.805 ton. Dairi menghasilkan hampir setengah dari total produksi kemiri di Sumut yakni sebanyak 6.684 ton. Karo mencapai 2307 ton, Mandailing Natal 863 ton, Simalungun 703 ton, Padang Lawas Utara 442 ton, Deli Serdang 430 ton, Toba 392 ton, Humbang Hasundutan 348 ton, Samosir 322 ton, dan Tapanuli Selatan 288 ton.

Dilansir dari Wikipedia disebutkan, kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild.), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae.

Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.

Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia Baru.[1] Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama.

TERKAIT  Warga Minta Mahkamah Agung Bebaskan Sorbatua Siallagan

Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Bat.); damiu (Selayar) kemili (Gayo); kemiling (Lamp.); buah kareh (buah keras, Mink.; Nias); kaminting (Bjn, Day.). Juga muncang (Sd.); dèrèkan, pidekan, miri (Jw.); kamèrè, komèrè, mèrè (Md.); kumbè (”Belitung”); pelleng (Bugis) dan lain-lain.

Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia.

pohon kemiri (foto: Damayanti)

Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama.

BERSPONSOR

Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat.

Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.

Minyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain.

Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada minyak tung, minyak serupa yang dihasilkan oleh buah tung (Vernicia fordii (sin. Aleurites fordii) dari Cina dan Aleurites montana).

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU