Semangat Marlundu Marbun untuk Mempopulerkan Citronella Oil

BERSPONSOR

HUMBAHAS – Semangat Marlundu Marbun untuk mempopulerkan Citronella Oil dan menjadikannya sebagai produk unggulan dari Humbang Hasundutan mendapat dukungan dari banyak pihak.

Di antaranya dari Bank Mestika yang menyediakan pelatihan selama berbulan-bulan guna meningkatkan pengetahuan para pelaku UKM Vaganza.

Marlundu merupakan salah satu penerima beasiswa untuk UKM Vaganza. Bank Mestika membantunya mendesain, mempromosikan hingga menjual produk Lamitana Atsiri Medicamento pada sejumlah event.

Dukungan juga datang dari Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. Bupati memberikan bantuan berupa peralatan mesin dan berniat agar produk ini bisa dikenal dan didistribusikan ke masyarakat luas.

BERSPONSOR

Pihak lain juga siap mendukung menjadi reseller dan distributor Lamatina Atsiri Medicamento.

Citronella Oil

Citronella Oil atau Minyak Serai Wangi merupakan minyak yang sangat banyak beredar di pasar. Minyak ini biasa terdapat dalam kandungan Minyak Telon, Minyak Kutus-Kutus, Minyak Karo, Minyak Macan dan lainnya. Tidak hanya Minyak Serai Wangi saja, tanaman Sereh Wangi pun mudah kita temukan.

Tapi jangan salah! Sereh Wangi atau Citronella Oil tidak sama dengan Lemon Grass atau Sereh Biasa atau Sereh yang dikonsumsi.

BERSPONSOR

Secara karakteristik tanaman Sereh Wangi memiliki batang dan akar berwarna ungu kemerahan sedangkan Sereh Biasa berwarna hijau kehitaman. Aroma keduanya juga berbeda.

Tanaman Serai Wangi
Tanaman Serai Wangi Milik Marlundu di Desa Sipituhuta (foto: Damayanti)

Karena kadar Citronella Oil yang tinggi, harum dan berkhasiat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit, minyak ini sangat diminati pasar. Citronella Oil dari Humbang Hasundutan diklaim memiliki kadar 53 persen.

Kadar yang tinggi memicu orang-orang, terkhusus para eksportir minyak, mencari produk dari Tanah Batak ini.

Selama ini, para penyuling Citronella Oil atau petani Sereh Wangi harus tunduk terhadap harga yang ditentukan oleh eksportir.

- Advertisement -

Belakangan, muncul ide dari pengusaha dari Desa Sipituhuta Kecamatan Pollung yakni Marlundu Marbun mempopulerkan Citronella Oil dengan kemasan dan brand layaknya produk yang beredar luas di masyarakat.

TERKAIT  Staf Ahli Kementerian Pariwisata Indonesia Mengunjungi Kampung Ulos Hutaraja, Ide Pengembangan Kampung Disampaikan

“Kami ingin memperkenalkan produk ini ke masyarakat luas. Karena minyak ini memiliki banyak manfaat. Kadar Citronellanya tinggi. Bisa dijadikan sebagai obat nyamuk atau anti serangga alami, obat masuk angin, obat demam, pengharum ruangan, campuran minyak kusuk dan lainnya,” terang Marlundu Marbun, penyuling sekaligus penggagas produk Citronella Oil dengan brand Lamitana Atsiri Medicamento.

Tanaman Serai Wangi
Para pekerja menyabit tanaman Serai Wangi (foto: Damayanti)

Diversifikasi Produk

Selama hampir tiga bulan, produk ini telah diedarkan ke masyarakat. Sembari melengkapi izin edar, pria yang bekerja sebagai konsultan di perusahaan Minyak Atsiri ini berupaya untuk meningkatkan penampilan produknya dari segi kemasan dan diversifikasi produk.

Sebab, selama ini produknya hanya tersedia dalam kemasan 60 ml sementara banyak menginginkan produk Lamitana Atisiri Medicamento ini tersedia dalam ukuran kecil 10 ml yang praktis dibawa kemana-mana.

Untuk pemesanan produk Minyak Atsiri ini, Bro dan Sista dapat menghubungi no HP 0852-9773-2855 atau 0823-6533-4495.

Produk Lamitana Atsiri Medicamento ukuran 60 ml yang telah beradar di masyarakat
Produk Lamitana Atsiri Medicamento ukuran 60 ml yang telah beredar di masyarakat (Foto: Damayanti)

Ia pun sedang memikirkan langkah untuk menyiapkan produk dengan kemasan kecil tersebut. Ke depannya, ia berencana untuk mengembangkan produk-produk sampingan hasil penyulingan Sereh Wangi dalam bentuk karbol. Citronella Oil juga dapat disediakan dalam bentuk krim.

Beberapa pengembangan dalam produk-produk dari metabolit sereh wangi adalah penambahan vanillin pada citronella oil. Citronella oil diketahui bersifat volatil sehingga essential oil ini harus kembali dioleskan pada kulit secara topical setiap 20 hingga 60 menit sekali, tetapi ditemukan bahwa penambahan vanillin kepada citronella oil dapat memperpanjang waktu proteksi dari citronella oil sebagai mosquito-repelling agent hingga 4,8 jam.

Formulasi berbasiskan krim dan atau campuran polimer juga didapatkan meningkatkan efek repellent dari citronellal terhadap nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya. Formulasi topikal citronellal pada medium basal yang berbentuk seperti jelly juga didapati dapat memperpanjang proteksi kulit dari nyamuk, tanpa efek samping apapun.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU