Samosir, NINNA.ID-Selama libur Lebaran, pengunjung air mancur menari Water Front City (WFC) Pangururan tembus 6.000 per hari. Bahkan pada Jumat 12 April 2024 tiket yang terjual menembus 6.191 tiket.
Ketua Tim Pengelola sementara WFC Pangururan dan Menara Pandang Tele, Rudi Siahaan menyampaikan, sekalipun sudah ada dua sesi pertunjukkan air mancur menari yakni pada jam 7 malam dan 9 malam, ada banyak pengunjung mendesak untuk dibuatnya sesi tambahan.
Pengelola WFC pun memenuhi permintaan para pengunjung untuk mempertontonkan air mancur menari di sesi tambahan jam 10.30 malam.
“Sejak dua hari yang lalu ada tambahan sesi di jam 10.30 malam. Tambahan sesi ini sudah dimulai tanggal 12 April. Para pengunjung minta dibuat sesi tambahan karena mereka tidak sempat menyaksikan di jam 7 dan jam 9 malam” jelas Rudi Siahaan.
Para pengunjung yang datang menyaksikan pertunjukkan air mancur menari di WFC pada sesi tambahan jam 10.30 mencapai di atas 1.500 pengunjung.
Tidur di WFC
![](https://www.ninna.id/wp-content/uploads/2024/03/BROSUR-SIRULO-1.jpg="")
“Pengunjung ke Samosir itu luar biasa. Daya tarik bertambah dengan adanya Sibea-bea, Tano Ponggol, WFC dan lain-lain. Sekalipun investasi di Samosir seperti pembangunan hotel, homestay dan lain-lain bertambah. Tetapi, itu belum sanggup untuk menyerap angka pengunjung yang membludak. Banyak yang tidak dapat kamar penginapan. Makanya cukup banyak pengunjung tidur di WFC dengan gelar tikar,” jelas Rudi Siahaan.
Sekalipun di awal pertunjukkan air mancur menari digratiskan dan pengunjung membludak, pemberlakukan tiket masuk mulai 7 Maret 2024 tidak mengurangi angka pengunjung ke WFC.
Sesuai dengan peraturan Bupati tahun 2024 itu berlaku mulai 7 Maret 2024.
“Malah setelah diberlakukan tiket jumlah pengunjung di Water Front City Pangururan meningkat. Dari mulai kita kelola ada datanya sama kita,”
Berdasarkan jumlah tiket yang terjual, jumlah pengunjung pertunjukkan air mancur menari sejak Sabtu 6 April 2024 di antaranya pada 6 April tembus 2.458 tiket, 7 April mencapai 2.848 tiket, 8 April tembus 3.080 tiket, 9 April tembus 3.497 tiket, 10 April tembus 4.359, 11 April tembus 5.789 tiket, 12 April tembus 6.191 tiket.
Angka pengunjung ke WFC menurut pegawai Dinas Pariwisata Samosir lebih besar daripada yang terjual sebab ada yang kedapatan bisa masuk ke lokasi pertunjukkan masuk tanpa tiket.
Di sejumlah video yang tersebar lewat sosial media, ada pengunjung yang masuk dengan merunduk menembus tali penghalang tanpa membayar tiket.
Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir melalui Fungsional Adiatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Shanty Harianja, mengatakan euforia pengunjung terhadap WFC sangat tinggi.
“Para pengunjung masih euforia. Karena air mancur menari ini kan masih yang pertama dan satu-satunya di Sumut. Tinggal bagaimana mengemas supaya pengunjung masih selalu ingin datang ke Samosir berulang kali,” katanya.
Beberapa pengunjung di pertunjukkan air mancur menari WFC pada Jumat 12 April 2024 mengatakan sangat penasaran untuk melihat langsung seperti apa pertunjukkan air menari tersebut.
“Penasaran saja mau lihat. Setelah lihat ya sudah puas,” ujar salah satu pengunjung yang memilih duduk di atas paving block WFC.
“Sudah banyak lihat videonya bertebaran di sosmed. Penasaran lihat langsung. Tapi setelah lihat sendiri, sudah cukup,” ujar Reynita Sinaga, pengunjung yang sebelumnya sempat tinggal lama di Samosir.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
