Samosir, NINNA.ID-Samosir Music International (SMI) akan segera dilaksanakan pada Jumat Sabtu Minggu 9-11 Agustus 2024 di Open Stage TukTuk, Samosir. SMI merupakan rangkaian konser tahunan yang diadakan pada bulan Agustus di Panggung Terbuka TukTuk Pulau Samosir yang indah dan telah diadakan setiap tahun sejak tahun 2014.
SMI merupakan satu dari sejumlah pagelaran terbaik di Provinsi Sumatera Utara yang masuk dalam program Kharisma Event Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Sajian musik kolaborasi budaya lokal etnis Batak dan Eropa yang digagas putra Kabupaten Samosir yang menetap di Belanda, Henry Manik, dimulai tahun 2014.
Tahun 2024 merupakan tahun ketujuh diadakannya konser tahunan ini. Sempat berhenti akibat Covid-19.
Dalam rilisnya yang dimuat di www.samosirmusicinternational.com disebutkan SMI bertujuan untuk melibatkan dan menginspirasi komunitas komposer, pemain, kreator, dan penonton konser lokal, nasional, dan internasional melalui pertunjukan musik yang menantang dan berkelas dunia.
Henry Manik, Founder SMI mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menampilkan karya-karya baru, memprogram musik yang segar dan menarik, dan menyediakan kesempatan profesional bagi para pemain yang sudah mapan dan yang sedang naik daun.
Samosir Music International merupakan tempat berkumpulnya para musisi paling menarik – dan para penonton yang tertarik – yang bekerja lintas genre secara nasional dan internasional, dan sebuah acara yang menampilkan keragaman bakat musisi lokal dan menyatukan komunitas.
SMI juga memberikan kesempatan kepada para pemain nasional dan internasional untuk mempelajari dan membawakan lagu dan musik lokal dengan gaya musik mereka sendiri.
Dengan cara ini, kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa lagu-lagu Batak memiliki keindahannya sendiri dan mudah disesuaikan untuk dimainkan di semua genre.
“Dari tahun ke tahun, festival ini semakin banyak peminatnya. Bulan Agustus 2019, jumlah peminatnya mencapai lebih dari 15.000 orang. Tahun 2023 ini merupakan penyelenggaraan ke-6 sekaligus tahun pertama setelah pandemi Covid-19. Festival ini bahkan telah menjadi salah satu ajang terbesar di Sumatera Utara yang paling banyak peminatnya. Acara ini benar-benar memberikan dampak positif dalam berbagai aspek,” ujar Henry Manik.
Nantinya, SMI Fest ada panggung utama menampilkan artis pengisi SMI Fest (9-10 Agustus) dan area plaza diisi kuliner pelaku UMKM, pameran kerajinan, lokakarya, gelar wicara, pertunjukan musik di panggung kecil (9-11 Agustus).
Hanya saja, dimulai tahun 2023, SMI Fest khusus panggung utama, tidak lagi gratis, berlaku sistem tiket, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan bisa terus berkarya untuk tanah kelahiran, Samosir.
Sedangkan area plaza tidak diberlakukan sistem tiket, sehingga pengunjung bisa tetap menikmati kemeriahan kegiatan tanpa perlu mengeluarkan dana.
Dalam tahapan persiapan performer, SMI Fest melakukan penjaringan para musisi/artis baik dari dalam negeri seperti Tigor Sihombing xfactor, Osen Hutasoit, sementara dari luar negeri, akan mendatangkan artis dari Belanda dan Malaysia.
Penulis/Editor: Damayanti Sinaga