SAMOSIR – Gaung sanggar seni dari Kabupaten Samosir telah sangat mumpuni dengan berbagai jenis ragam seni yang ditampilkan. Mulai dari seni musik, tari, drama, ukiran bahkan disebut juga Opera Batak (sendratari-nya orang Batak). Dari berbagai kelompok usia, latar belakang pendirian sanggar serta ragam asal tempat sanggar, merupakan pembeda sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Samosir.
Salah satu yang terbilang unik, keterlibatan Praja Muda Karana Kabupaten Samosir mendirikan sebuah sanggar. Keunikannya juga terlihat dari keanggotaan yang tergabung. Sanggar Seni bernama Tunas Kelapa ini, satu-satunya sanggar yang menerima keterwakilan dari seluruh Kabupaten Samosir, asalkan anggota Pramuka. Tak tanggung-tanggung, Sanggar Seni Budaya Tunas Kelapa, hingga sekarang memiliki 248 orang anggota.
Beranggotakan anak-anak yang tampak lugas dan tangkas, setiap penampilan dari sanggar ini selalu menarik hati. Mereka terbiasa membawakan berbagai penampilan mulai dari tari, musik, Opera Batak, dan mangandung (senandung/ratapan). Bidang tari, memang lebih sering melahirkan prestasi.
Berbagai prestasi yang pernah ditorehkan: Juara 2 Lomba Festival Gondang Naposo Horas Samosir Fiesta 2016, Juara 2 Lomba Tari Kreasi Daerah Polda Sumatera Utara di Medan Johor Tahun 2017, Juara 2 Lomba Tradisional Kawal Samudera Tahun 2018, Juara 1 Tari Kreasi Daerah Kawal Samudera di Sibolga Tahun 2019, Juara 2 Mandok Hata Pesta Budaya Tradisional Batak TB Silalahi Center 2019, Juara 3 Lomba Uning-uningan Pesta Budaya Tradisonal Batak TB Silalahi Center 2019, Juara 1 Lomba Tari Kreasi Daerah, pada Kegiatan Mahasiswa UNIKA di Kabupaten Samosir Lumban Suhi Toruan Tahun 2020.
Terakhir, Juara Harapan II Somba Simalungun, dalam acara” Toba Caldera Unesco Global Geopark Festival 2021 dan Juara 1 Festival Lomba Tortor dalam acara yang sama di Open Stage –Parapat.
Salah satu event Internasional juga sudah pernah diikuti. Event Gang Show Jambori Pahang pada tanggal 25 – 30 April 2018, di Kem Tengku Mahkota Jengka, Pahang Malaysia.
Keunikan lain yang dimiliki oleh Sanggar Seni Budaya Tunas Kelapa ini ada pada pimpinan sanggarnya. Seorang pria dengan tubuh tambun, tapi tetap terlihat aktif dan tangkas, bernama Bosko Antonius Marbun.
Saat jumpa pertama, tak sedikit yang meragukan kemampuan Antonius dengan penampilannya itu. Tapi seperti ungkapan, jangan menilai buku dari sampulnya, demikian juga Antonius. Saat dia sedang melatih, terlihat begitu piawai melahirkan karya-karya layaknya seorang maestro seni tari.
Sanggar Seni Budaya Tunas Kelapa yang didirikan 5 Mei 2014 lalu ini bermarkas di Jalan Raya Rianiate Km.5 Pangururan, Kabupaten Samosir.
Penulis : Febe
Editor : Mahadi Sitanggang
