SAMOSIR – Penduduk setempat menamai air terjun ini dengan Sampuran Sigaol, berada di daerah Salaon Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir Sumatera Utara. Keindahannya sangat sangat natural, namun masih jarang diketahui banyak orang. Air terjun eksotis ini, seakan tersembunyi – The Hidden Waterfalls – di pundak Pulau Samosir.
Lokasi Sampuran Sigaol ini merupakan bagian dari Bius Salaon (bius;pranata kearifan lokal). Masyarakatnya tinggal dalam tiga desa yaitu Desa Salaon Dolok, Salaon Toba dan Salaon Tonga-tonga.
Sampuran Sigaol yang terdapat di daerah Bius Salaon ini, salah satu dari banyak potensi wisata yang masih terpendam bagai mutiara di kawasan itu. Bagi masyarakat Salaon, Sampuran Sigaol sejak lama dianggap sebagai urat nadi kehidupan, karena air terjun inilah salah satu yang menghidupi persawahan di sana.
Para tetua di daerah Salaon mengatakan, Sampuran Sigaol berperan mengairi areal persawahan di tiga desa tadi, yang luasnya sekira 100 hektare. Bahkan walau musim kemarau tiba, petani terselamatkan dari gagal panen berkat air Sampuran Sigaol.
Di luar fungsinya untuk pertanian itu, keindahan air terjun ini tak perlu diragukan. Tempatnya 100% masih natural. Indah, menyejukkan dan memesona. Tidak sedikit orang terperangah melihat air terjun ini pertama kali. Langkah kaki pasti terhenti, seolah terhipnotis.
Untuk sampai ke lokasi ini memang harus melalui jalur semi ekstrem. Namun ini juga yang menjadi salah satu potensi pendukung keindahan air terjun itu, jika dikemas dengan mindset pariwisata. Lokasi ekstrem dengan tujuan maha karya alam, sangat digandrungi komunitas pecinta alam.
Baru-baru ini, Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan tertarik mengunjungi Sampuran Sigaol. Didampingi perangkat desa dari Salaon Dolok dan Salaon Tonga-tonga, mereka mengakui keindahan air terjun yang masih tersembunyi, jauh dari sentuhan tangan manusia.
Tanpa mengesampingkan fungsi utamanya untuk pertanian, perlu ada eksplorasi ke Sampuran Sigaol. Mozaik indah di pundak Pulau Samosir ini merupakan potensi luar biasa untuk dijadikan urat nadi perekonomian baru di daerah Salaon.
Penulis : Lifzen Sitanggang
Editor : Mahadi Sitanggang
