Rumah Tradisional Batak Toba

TAPUT – Rumah tradisional seperti yang kita ketahui, sangatlah banyak di Indonesia ini. Salah satunya rumah tradisional Batak Toba, yang disebut dengan Rumah Bolon. Rumah tradisional Batak Toba didesain dengan penuh makna. Bentuknya persegi panjang, dan dapat dihuni oleh 5 keluarga, lumayan besar bukan?

Untuk masuk kerumah bolon, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur oleh balok yang melintang. Ini bermakna, pengunjung harus menghormati yang mempunyai rumah. Rumah bolon juga mempunyai tangga yang harus ganjil.

Lantai rumah dibangun setinggi 1,75 meter darin permukaan tanah, dan bagian bawah rumah, sering digunakan untuk kandang ayam, kandang babi dan ternak lainnya.

Rumah bolon biasanya memakai daun pintu dua jenis, yaitu daun pintu vertikal dan daun pintu horizontal, tetapi sekarang lebih banyak dijumpai daun pintu vertikal.

Di dalam rumah bolon sama sekali tidak ada kamar-kamar nya. Ruangan rumah itu terbuka tanpa sekat. Walaupun dihuni oleh beberapa keluarga, tetapi tidak ada pembagian area, karena sudah diatur oleh adat yang kuat.

BERSPONSOR

Ruangan yang berada di belakang tepat di sudut belakang disebut “jabu bong” dan dihuni oleh anggota keluarga tertinggi di rumah tersebut atau “parjabu bong”.

TERKAIT  Aek Sipitu Dai, Penawar Penyakit Hingga Tempat Keramat

Rumah tradisional Batak juga dianggap sangat sakral. Di dalam sudut kiri atas disebut “jabu soding” dan ditempati oleh atau diperuntukkan untuk seorang wanita yang sudah menikah tetapi belum memiliki rumah sendiri.

Di bagian depan sudut kiri disebut sebagai “jabu suhat” dan ini diperuntukkan untuk anak laki-laki tertua berkeluarga. Dan bagian luar nya adalah “slap plate” yang disediakan bagi tamu tamu.

Setiap rumah tangga memiliki dapur sendiri, yang terletak di belakang rumah, namun bagian bangunan tambahan. Di antara dua deretan ruangan yang ada di seluruh rumah merupakan daerah netral, yang dikenal sebagai danau yang berfungsi  sebagai tempat bermusyawarah.

BERSPONSOR

Tempat yang bisa kita kunjungi, yang masih menyimpan tinggalan dan kisah adat Batak yang sangat kental, ada di Balige. Lebih tepatnya di TB Silalah Centeri, Kabupaten Toba Samosir, kurang lebih hanya 40 menit perjalanan dari Bandara Silangit.

 

Penulis   : Eka Hutabarat
Editor       : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU