Ruhut Mar Taduk

Ruhut adalah tatanan, kaidah, tata cara dan kebiasaan bagi masyarakat  Batak Toba. Diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,  tidak tertulis namun sifatnya mengikat, sebab dengan menuruti dan melaksanakan sesuatu sesuai ruhut, diyakini kehidupan akan tetap terjaga dengan baik, harmoni dengan alam dan sang penguasa alam dan kehidupan merestui.

Salah satu Ruhut dalam budaya Batak yakni, Mar Taduk, menyemaikan bibit padi oleh para petani halak hita (suku Batak).  Tahapan pertama diawali dengan Raja Paruma yakni melakukan pengumuman agar pada tanggal dan bulan yang ditentukan masyarakat melakukan penyemaian bibit padi yang telah dipilih pada saat musim panen padi, yang disebut Utto atau disebut dengan Inang ni boni.

Pada waktu tiba saat penyemaian,  haruslah ditentukan tanggal penanaman sesuai dengan kalender Batak. Biasanya penyemaian tersebut dilakukan pada hitungan lima malam setelah bulan terbit, yang dalam hari penanggalan batak disebut Boraspati.

Seiring pelaksanaan penyemaian, areal yang sudah siap disemai, lalu dibuat acara khusus deengan menaburkan tepung beras warna putih (itak). Itak ditaburkan di atas areal yang baru disemai itu. Tidak itu saja, air jeruk purut pun disiapkan dalam cawan dan kemudian disiramkan (pangurason) ke areal penyemaian padi.

BERSPONSOR
TERKAIT  Siapa Bilang Monsak tak Mendidik, Hadapilah Parmonsak

Lalu yang melakukan penyamaian harus berdoa (martonggo) kepada penghuni tanah (boraspati ni tano) agar dijauhkan segala macam hama dan wereng yang akan menyerang padi.

Selanjutnya doa ditujukan kepada sang penguasa alam semesta (Mulajadi Nabolon) agar benih yang disemaikan, bila saatnya tiba akan menjadi tanaman padi yang subur, jauh dari hama dan menghasilkan bulir-bulir padi bagus, serta hasil panen yang berlimpah. Akhirnya, bila semua sudah rampung, maka bibit padi yang sudah ditabur tersebut ditutup dengan tanah.

Penulis : Alimin Tua Limbong

(Redaksi Ninna.id menyajikan Ruhut dua kali seminggu di kolom budaya dan tetap melalui proses editing tanpa mengurangi makna)

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU