Riuh Gembira Hardiknas di SLB E Negeri Pembina Medan

Medan, NINNA.ID– Di bawah langit pagi yang cerah, halaman SLB E Negeri Pembina Medan berubah menjadi panggung kebahagiaan.

Bukan sekadar memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, sekolah luar biasa ini menjadikannya momen untuk merayakan semangat, kebersamaan, dan kreativitas yang mengalir hangat dari setiap sudut sekolah.

Pagi dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Mardi Penjaitan, S.Pd., M.Si.

Dalam sambutannya, Mardi berbicara bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan hati.

Ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar deretan angka di rapor, melainkan tentang cinta, semangat, dan pengabdian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun, kehangatan itu belum seberapa dibanding momen yang datang setelahnya.

Tiba-tiba, denting musik tradisional mengalun. Lapangan sekolah sontak dipenuhi siswa dan guru yang bergerak serempak dalam tarian Tamang Pung.

Warna-warni Hardiknas
Suasana Umum Perayaan: Warna-warni Hardiknas: Suasana perayaan yang penuh cinta, semangat, dan kebersamaan di SLB E Negeri Pembina Medan.

Suasana berubah menjadi festival penuh warna. Senyum, tawa, dan hentakan kaki menciptakan irama yang tak hanya terdengar di telinga, tapi juga terasa di hati.

BERSPONSOR

Bahkan, ada kejutan manis: guru yang paling enerjik dan kompak menari mendapat hadiah spesial dari sekolah.

TERKAIT  Bikin Sedih! MOMOLAND Resmi Bubar

Tak berselang lama, aroma harum mulai menguar dari arah dapur darurat yang disiapkan di halaman.

Sebelas tim, berisi guru dan staf, saling unjuk kebolehan dalam lomba memasak nasi goreng. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi yang memecah tawa dan mempererat tali persaudaraan.

Para juri, yang terdiri dari perwakilan sekolah dan tamu undangan, dibuat bingung oleh kreativitas dan cita rasa yang tak kalah dari dapur profesional.

- Advertisement -

“Ini bukan sekadar perayaan. Ini adalah bukti bahwa pendidikan bisa membahagiakan. Anak-anak bahagia, guru bersemangat, dan sekolah terasa hidup,” ujar seorang guru dengan wajah masih berminyak oleh wajan dan senyum lebar penuh rasa syukur.

Hari itu, SLB E Negeri Pembina Medan menorehkan makna baru tentang bagaimana seharusnya pendidikan dirayakan.

Tak hanya lewat buku atau angka, tapi melalui gerak, rasa, dan tawa. Sebuah perayaan yang mengajarkan kita bahwa semangat belajar bisa tumbuh dari kebersamaan dan kasih sayang yang tulus.

Penulis: Gugun
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU