NINNA.ID-Sekitar 700 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengikuti program Fast Track Digitalisasi (FTD) dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Target Pemerintah Sumatera Utara sebelumnya adalah 1.000. Akan tetapi, berdasarkan data yang beredar, jumlah hadirin mencapai 700 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Mulai dari Kota Medan hingga Nias.
Program Fast Track Digitalisasi (FTD) merupakan program pendampingan kepada pelaku usaha di Sumatera Utara selama tiga bulan ke depan.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang konkret dalam upaya menumbuhkan wirausaha baru di daerah melalui ekosistem kewirausahaan.
“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penumbuhan wirausaha untuk mewujudkan Wirausaha Mapan, Usaha yang Inovatif, dan Berkelanjutan,” katanya secara daring, pada saat pembukaan acara Program Fast Track Digitalisasi (FTD).
Lebih lanjut, Siti Azizah mengatakan pada tahun 2030, Indonesia akan menerima bonus demografi, di mana populasi masyarakat Indonesia akan didominasi dari kalangan usia produktif.
Menurutnya, hal ini akan menjadi beban jika generasi muda tidak produktif maka tidak akan menciptakan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi justru malah menjadi boomerang bagi perekonomian Indonesia, namun sebaliknya jika generasi muda kita produktif, inovatif, dan kreatif dipastikan Indonesia akan menjadi negara besar dan berdaya saing.
“Oleh karena itu, meningkatkan kualitas para individu ini menjadi hal yang sangat penting,” kata Siti Azizah.
Di lain sisi, digitalisasi telah menjadi pemicu berbagai perubahan global termasuk mendorong ekonomi yang kian terintegrasi dan efisien.
Pertumbuhan platform digital yang kian pesat mampu meningkatkan pasar layanan online dunia hampir 50 persen sejak awal pandemi dengan total pendapatan mencapai 466 juta dolar AS pada akhir tahun 2021.
Dia menambahkan, untuk menjadi negara maju, minimum 4 persen dari total populasi penduduk usia produktifnya adalah wirausaha. Sedangkan negara-negara yang masuk kategori negara maju, jumlah rasio wirausahanya mencapai 12 persen dari penduduk.
Acara Berpencar di Berbagai Hotel
Acara Program Fast Track Digitalisasi yang melibatkan 700 peserta ini dibagi ke beberapa hotel. Di antaranya 92 peserta di Swiss Bellin Gajahmada, 104 peserta di Hotel Grandhika Medan, 124 peserta Le Polonia Hotel Medan, 104 peserta di Madani Hotel, 103 peserta di Hermes Hotel, 95 peserta di Hotel Grand Antares, 124 peserta di Grand Kanaya Hotel.
Khusus bulan Maret 2023, acara diadakan selama tiga hari yakni mulai Minggu hingga Selasa. Untuk Minggu, topik mengenai Digital Marketing. Hari kedua acara dipusatkan di Gedung Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dijadwalkan menyampaikan arahan sekaligus membuka acara Fast Track Digitalisasi. Setelahnya hari itu acara akan dilanjutkan oleh praktisi bisnis tentang potensi, tantangan, dan peluang usaha pada ekosistem digital Sumatera Utara.
Di hari ketiga, topik yang dibahas tentang penggunaan HP atau kamera untuk membuat foto dan desain produk.
Para peserta UMKM terdiri dari pengusaha di sektor kuliner, craft, fashion dan wastra. Namun, dari total peserta yang berjumlah 746 orang, sekitar 70 persen di antaranya wanita.
Para ibu maupun kaum wanita sangat antusias mengikuti acara ini sekalipun di hari Minggu acara berlangsung dari siang hingga malam jam pukul 22.00.
Panitia menyebutkan, rangkaian kegiatan utama pada fast track digitalisasi 2023 akan dilangsungkan opening pada 7 Maret 2023 hingga pelaksanaan wisuda pada 27 Juni 2023.