Medan, NINNA.ID-Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL melakukan aksi demo di depan Gedung Kapolda Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Sisingamaraja Medan, Senin 25 Maret 2024 mulai pukul 10.30 WIB.
Massa merupakan gabungan dari berbagai organisasi. Di antaranya Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah Tano Batak (AMAN Tano Batak), Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), Wahana Lingkungan Sumatera Utara (WALHI Sumut), Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (Bakumsu), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Sumatera Utara (AMAN Sumut) PEREMPUAN AMAN, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematang Siantar dan Medan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun, (BPAN) Barisan Pemuda Adat Nusantara, Komunitas Masyarakat Adat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pematang Siantar, GMNI Universitas Katolik santo Thomas (Unika), Mahasiswa Unika dan Kontras Sumut.
Dalam aksinya, massa menuntut agar Sorbatua Siallagan yang merupakan ketua adat Dolok Parmonangan yang ditangkap Polda Sumut pada Jumat 22 Maret 2024) lalu agar segera dibebaskan.
Ketua AMAN wilayah Tano Batak, Jhontoni Tarihoran mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Polda Sumut yang semena-mena menangkap tokoh adat.
“Sorbatua Siallagan yang berusia 65 tahun dianggap seperti penjahat besar sehingga ditangkan Polda Sumut karena menggelola tanah adatnya,” ujarnya.
Jhontoni menyangkal tuduhan Sorbatua Siallangan menyerobot tanah PT. TPL
“Sorbatua Siallagan mengerjakan tanah adatnya untuk lahan pertanian! Bukan menyerobot tanah PT TPL seperti yang dituduhkan. Dia itu bukan penjahat,” ucapnya.
Walaupun di lokasi pendemo di bawah guyuran hujan masih terlihat semangat, massa yang bergerak masuk melewati gerbang pintu masuk 2 Gedung Kapolda Sumut.
Sementara itu, barisan polisi yang berbaris menghadang barisan pendemo hingga terjadi dorong-dorongan.
Aksi ini sudah dilakukan sejak Sabtu 23 Maret 2024 setelah mendapat informasi bahwa Sorbatua Siallagan telah berada di Kapolda Sumut
Jhontoni berpesan akan terus melakukan aksi ini sampai Sorbatua Siallagan dibebaskan dan sampai Pemerintah mencabut ijin PT TPL dari Tano Batak.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
