NINNA.ID – Rakernas PDI Perjuangan 2022 yang direncanakan Desember ini batal digelar. Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan bahwa rakernas akan diselenggarakan di pengujung tahun ini.
Disebutkan, dinamika politik dan situasi ekonomi rakyat terkini pun menjadi alasan partai banteng tak menggelar forum tersebut.
Terakhir, ada spekulasi publik berkembang. Diduga rakernas PDI Perjuangan batal karena Megawati belum ketuk palu soal calon presiden (capres) yang akan diusung partainya pada pemilu mendatang.
Sepanjang sejarah PDI Perjuangan, perjalanan politik PDI-P selalu diawali dari rakernas. Banyak pengumuman keputusan-keputusan besar partai ditentukan di rakerna, tak terkecuali ihwal pencapresan.
PDI Perjuangan sampai saat ini belum ikut dalam gegap gempita panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Padahal sejumlah partai sudah menentukan koalisi bahkan sampai mengumumkan bakal capres mereka.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini. Sayangnya, dia belum merinci dinamika politik yang dimaksud.
Kata Hasto lagi, PDI Perjuangan saat ini lebih fokus bergerak ke bawah membantu masyarakat, mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.
“Sehingga, dengan situasi seperti itu, karena tema dan rekomendasi rakernas yang lalu dengan bagaimana membangun desa, desa maju dan berdaulat, rekomendasi-rekomendasi yang ada masih relevan. Maka, belum perlu rakernas pada tahun ini,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menduga, batalnya rakernas PDI-P bisa karena sejumlah alasan. Soal dinamika politik yang disebut Hasto, disebut masih terkait isu penundaan pemilu.
Ditambah lagi sejumlah peristiwa, misalnya tragedi kemanusiaan Kanjuruhan dan bencana alam gempa bumi Cianjur.
Jika rakernas tetap digelar, PDI-P bisa dianggap tak berempati. Namun, lebih dari itu, Adi menduga, penundaan rakernas juga tak lepas dari alasan pencapresan.
Adi Praytino melihat adanya kebimbangan Megawati dalam memutuskan Capres PDI Perjuangan di 2024. Apakah Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
“Alasan yang paling menonjol, soal pencapresan seperti apa, kira-kira yang akan diusung di internal PDI-P Puan atau Ganjar Pranowo,” kata Adi , Jumat (16/12/2022).
Editor : Mahadi Sitanggang