NINNA.ID – SAMOSIR
Putri Lopian di tanah Batak cukup legendaris. Dia gugur bersama ayahnya, Raja Sisingamangaraja XII. Namun sekarang, Putri Lopian tampil mempercantik Kota Pangururan. Nama itu diabadikan sebagi taman kota, seturut ruas jalan.
Taman kota yang tepat di tepi Danau Toba, kini menjadi lokasi alternatif bagi sejumlah keluarga untuk menghabiskan libur akhir pekan. Bahkan tidak sedikit pengunjung dari luar Kabupaten Samosir datang untuk melihat, dan mengabadikan momen di taman Putri Lopian ini.
Pemandangan yang asri ke seberang danau, udara yang sejuk berpadu suara debur ombak Danau Toba, membuat betah berlama-lama menikmati suasana taman.
Walau masih di masa pandemik, taman kota Putri Lopian di Pangururan sudah mulai dikunjungi warga setempat, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sayang rasanya melewatkan suasana di taman pencuri perhatian itu, sejak dibangun tahun2017 lalu.
Ricky Rumapea salah satu warga Pangururan yang menikmati liburan bersama keluarga di taman kota Putri Lopian, baru-baru ini, bersyukur dengan keberadaan taman kota.
“Demi mendukung Samosir sebagai destinasi parawisata bertaraf internasional, pemerintah Kabupaten Samosir sudah tepat dan tanggap bisa menata segala aspek, baik itu infrastruktur jalan kota maupun pembenahan pinggiran Danau Toba, seperti taman ini. Samosir keren,” kata Ricky
Pembenahan Jalan Putri Lopian Pangururan, dilakukan untuk memanjakan wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Pembangunan taman, jembatan Sitahuan sampai ke Pelabuhan Onan Baru saat ini tertata apik.
Harapan warga seperti Ricky Rumapea, pandemi ini segera berakhir, agar taman dari nama putri Sisingamangaraja yang cantik itu bisa dinikmati banyak orang.
Kehadiran taman ini juga mendapat perhatian legislator setempat. Taman kota, katanya, menunjukkan lingkungan masyarakat modern dengan karakter yang produktif, sehingga butuh taman kota.
“Bangga ya ada taman kota di Pangururan ini. Semoga semakin dibenahi terus dengan menambah jenis tanaman di taman, jangan sampai gersang,” ungkap Polten Simbolon, salah seorang anggota legislatif Samosir.
Dia ingat, sejak taman itu dibangun, setiap pagi selalu ada petugas untuk menyiram tanaman. Harapannya, petugas itu masih berkelanjutan. Masih butuh sentuhan lagi ke taman Putri Lopian itu, tapi pesannya jangan sampai keindahan taman itu sampai tercoreng.
Penulis : Sartono Sihotang
Editor : Mahadi Sitanggang