Putri Candrawathi Diminta Jujur Agar Arwah Brigadir J Tenang

NINNA.ID – Putri Candrawathi diminta jujur selama di Pengadilan oleh orang tua alm Brigadir J. Sebaliknya, Putri meminta maaf kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat’

Saat menyampaikan maaf itu, Putri Candrawathi tak mampu menahan tangis. Kepda orang tua Brigadir J, dia berharap kepada Tuhan untuk selalu memberkatinya.

”Saya sebagai seorang ibu saya bisa merasakan, dengan hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga,”ujar Putri dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (01/11/202).

Selama sidang kasus ini digelar, baru kali ini orang tua Brigadir J bertemu dengan Sambo dan Putri Candrawathi. Sambo dan Putri dihadirkan sebagai terdaksa, orang tua BrigadirJ sebagai saksi.

Di persidangan, Putri mengatakan kalau mereka juga tidak ingin peristiwa yang menghilangkan nyawa Brigadir J itu terjadi. Dia tak menyangka, hidupnya akan terseret dalam peristiwa seperti itu.

“Saya juga seperti Ibu (Ibunda Brigadir J) bisa merasakan bagaimana duka yang mendalam begitu Ibu sebagai ibu dari Yosua, kehilangan anak yang telah dibesarkandan taat kehidupan.

TERKAIT  Serius Kelola, Lembaga Dolok Natimbo Komitmen Rutin Bersihkan Pusuk Buhit

Untuk itu dalam hati yang paling dalam saya memohon maaf untuk Brigadir Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini,” ujarnya.

Putri pun menyatakan siap mengikuti proses hukum yang kini berjalan. Ia juga berharap kasus yang menyeret dia dan suaminya itu bisa segera terungkap.

BERSPONSOR

Sebelum Putri Candrawathi,  Ibunda Yosua, Rosti terlebih dahulu menyarankan Putri untuk bertobat. Hari nurani Putri dikatakan telah mati.

“Hati nurani Ibu sudah mati. Segera jujur agar arwah anakku tenang,” sambungnya.

Tidak hanya kepada Putri, kepada Sambo, Ibu Brigadir J mengatakan tak habis pikir dia bisa menghabisi nyawa ajudannya sendiri.

“Di sini saya harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya kepada anak kandung yang sudah saya lahirkan dan besarkan sebagai titipan Tuhan yang membanggakan.

- Advertisement -

Kejahatan apa yang harus bapak tutupi untuk kematian anakku almarhum Yosua? Kami tak habis pikir sebagai ibu,” imbuh Rosti.

Editor : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU