NINNA.ID-Jika kita berkaca kepada harga emas di tahun 2024, yang sempat mengalami tekanan akibat terpilihnya Presiden AS Donald Trump.
Pelaku pasar sebelumnya mengkuatirkan bahwa Trump akan memberikan dampak besar terhadap laju kenaikan inflasi, yang akan menggiring kebijakan moneter The FED yang cenderung bernada hawkish.
Namun faktanya saat Presiden AS Donald Trump menjabat, justru ada wacana yang ditujukan kepada Bank Sentral AS agar menurunkan besaran bunga acuannya.
Justru The FED sikapnya berubah dari yang sebelumnya kerap mewacanakan pemangkasan bunga acuan, saat ini justru lebih memilih untuk bersikap hati-hati untuk memangkas besaran bunga acuannya.
Langkah tersebut membuat sentimen pada harga emas mengalami perubahan arah. Harga emas yang sempat diproyeksikan akan melemah justru bergerak sebaliknya.
Inflasi diproyeksikan akan tetap alami kenaikan, seiring dengan sikap ataupun kebijakan AS yang lebih mengarah kepada kemungkinan perang dagang yang meluas.
Satu per satu apa yang menjadi kebijakan AS mulai disesuaikan dengan arah kebijakan Presiden AS selama masa kampanye.
Inflasi yang tinggi membuat pelaku pasar cenderung untuk mengakumulasi emas, ditambah sikap The FED yang walaupun bernada hawkish, namun belum juga merubah arah kebijakan suku bunganya dari pemotongan menjadi penambahan (hawkish).
Kebijakan ini sangat menguntungkan harga emas. Sehingga harga emas yang pada bulan November sempat ditransaksikan di bawah $2.600 per ons troy, bergerak naik menjadi $2.888 per ons troy saat ini.
Ditambah dengan perang tarif, mata uang Rupiah yang melemah terhadap US Dolar kian mendorong kenaikan harga emas domestik.
Jika perang dagang berlanjut dan inflasi mulai meresahkan serta berpotensi mendorong terjadinya kenaikan bunga acuan, maka disaat itu harga emas berpeluang untuk mengalami tekanan. Namun sebelum itu harga emas diproyeksikan berpeluang untuk menyentuh $3.000 per ons troy nya.
Dengan asumsi rupiah berada di level 16.350 per US dolar. Maka harga emas akan berada dikisaran 1.6 juta per gram, atau berpotensi menyentuh 1.800.000 per gram di konsumen atau butik emas.
Akan tetapi investor emas harus mewanti-wanti setiap perubahan kebijakan yang tengah terjadi saat ini. Terlebih kebijakan ekonomi AS yang sulit diproyeksikan dan selalu ada kejutan baru.
Pada prinsipnya, disaat tensi geo politik dan geo ekonomi alami peningkatan.Maka disaat itu harga emas berpeluang untuk mengalami kenaikan.
Penulis: Benjamin Gunawan
Editor: Damayanti Sinaga