NINNA.ID-Dr. Anton Achmad Saragih bukanlah nama baru di dunia kepemimpinan dan pengabdian masyarakat. Lahir di Medan pada 24 Januari 1959, perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi dan semangat untuk terus berkontribusi bagi bangsa.
Sebagai seorang profesional dengan pengalaman yang mendalam di berbagai sektor, khususnya di bidang manajemen dan pengelolaan sumber daya manusia, Anton kini memfokuskan energi dan visinya untuk memajukan Kabupaten Simalungun sebagai Wakil Bupati.
Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam perjalanan hidup Anton. Ia memulai pendidikannya dari SON Angsana, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 71 dan SMA Negeri 15 di Jakarta.
Keinginannya untuk terus belajar membawanya menempuh studi di Universitas Jayabaya, tempat ia meraih gelar Sarjana dan Magister di bidang ekonomi dan manajemen.
Tak berhenti di sana, Anton mencapai puncak prestasi akademik dengan meraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2002.
Gelar doktoralnya menjadi bukti komitmennya dalam mengeksplorasi strategi pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam konteks pengelolaan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang efektif.
Karier Profesional
Anton mengawali kariernya di sektor swasta dan BUMN, dengan rekam jejak yang mengesankan. Ia pernah menjabat sebagai:
• Komisaris PT Riset Perkebunan Nusantara, di mana ia berperan dalam merancang strategi pengembangan sektor perkebunan di Indonesia.
• Staf Khusus di PTPN Holding, mendukung transformasi manajemen perusahaan.
• Ketua Komite di PTPN 4, yang bertanggung jawab atas pengawasan dan kebijakan strategis perusahaan.
• Manager HRD di PT Garuda Indonesia, di mana ia memimpin pengelolaan sumber daya manusia dalam perusahaan penerbangan nasional.
Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang pengelolaan organisasi, manajemen SDM, dan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta.
Aktivitas Organisasi
Selain berkarier di dunia profesional, Anton aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua KEIS (Komunitas Ekonomi Islam Simalungun) dan Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).
Perannya di kedua organisasi ini mencerminkan semangatnya untuk menjunjung nilai-nilai harmoni, inklusivitas, dan keberlanjutan dalam membangun masyarakat.
Visi dan Misi
Sebagai Bupati Simalungun, Anton membawa visi besar: “Bersama Semangat Baru Simalungun, Menuju Simalungun Maju.” Ia percaya bahwa Simalungun memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pencapaian Indonesia Emas 2045. Untuk itu, ia berkomitmen pada lima pilar utama:
1. Benahi: Meningkatkan kualitas infrastruktur dan digitalisasi layanan publik.
2. Dampingi: Memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk memastikan kesejahteraan yang merata.
3. Solusi: Menjadikan pemerintah sebagai mitra yang solutif bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
4. Sinergi: Membangun kerja sama yang erat dengan pemerintah pusat dan seluruh stakeholder.
5. Berdaya: Memberdayakan masyarakat melalui program pelatihan keterampilan dan subsidi.
Program Unggulan
Anton dan pasangan kepemimpinannya memiliki sederet program unggulan, seperti:
• Makan siang gratis bagi siswa sekolah.
• Subsidi untuk pendidikan dan pelatihan.
• Digitalisasi layanan publik.
• Internet gratis di desa-desa.
• Pengembangan infrastruktur, seperti jalan dan sarana air bersih.
Penulis/Editor: Damayanti Sinaga
