Problem Sampah di Deli Serdang dan Kota Medan Makin Parah

NINNA.ID-Problem sampah makin parah di Deli Serdang dan Kota Medan. Problem sampah tidak mendapat perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah Deli Serdang dan Kota Medan. Sampah berserakan di beberapa tempat.

Setidaknya terdapat lebih dari enam tumpukan sampah berserakan di sepanjang Jalan Haji Anif hingga Cemara Abadi, Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Sampah ini sudah lama menumpuk dan dibiarkan hampir di badan jalan bahkan mengganggu lalu lintas.

Di Deli Serdang misalnya, di Jalan Haji Anif simpang Jalan Pasar IV dekat Jembatan di atas Sungai, terdapat banyak sampah berserakan. Keadaan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Di belakang Perumahan Mutiara Residence juga terdapat banyak sampah menumpuk. Keadaan ini membuat sejumlah perumahan elit terlihat sangat kumuh.

Salah satu warga pemilik panglong yang berada di Jalan Cemara Abadi mengatakan sudah melarang warga yang membuang sampah ke tempat tersebut. Namun, larangan tidak dihiraukan masyarakat sama sekali.

Sering kali pengendara motor saat lewat melempar sampahnya ke lokasi tumpukan sampah.

SAMPAH
Foto: Damayanti

Ulah Warga Kota Medan
Hingga kini, belum ada angkutan sampah maupun bak sampah tempat masyarakat mengumpulkan sampah mereka. Beberapa dari masyarakat memilih untuk membakar sampah masing-masing.

TERKAIT  Misteri Kyle Clinkscales yang Hilang pada 1976 Terpecahkan 50 Tahun Kemudian

Tidak sedikit warga Kota Medan yang berbatasan dengan Desa Sampali di Jalan Cemara Abadi membuang sampah mereka di sejumlah titik.

BERSPONSOR

Tumpukan sampah yang menjalar ini telah menggangu pemandangan. Tidak hanya itu, juga menimbulkan bau. Selain itu memicu penyakit bagi warga karena lalat kerap hingga di sekitar sampah.

Menurut para peneliti medis, tikus, kecoak, lalat, dan nyamuk bisa menjadi sarana penularan penyakit. Mereka juga mendapati bahwa lingkungan yang kurang higienis sering kali mengundang penyakit menular.

Medan Kota Kotor
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis penghargaan kota adipura untuk mengapresiasi kinerja kota-kota di Indonesia dalam aspek pengelolaan lingkungan.

Selain penghargaan kota adipura untuk kota yang berprestasi dalam pengelolaan lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan penilaian untuk kota terkotor di Indonesia.

- Advertisement -

Sedikitnya, ada 5 kota terkotor di Indonesia menurut data dari penilaian pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di mana ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan mendapat penilaian paling rendah.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU