Prank Ala Sambo ke Kasat Reskrim, Tepuk Tembok dengan Mata Menahan Tangis

NINNA.ID – Mantan Kasat Reskrim Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit membela diri. Di persidangan, dia mengatakan korban dari prank Ferdy Sambo.

“Saya juga diprank kalau saya bilang,”  AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit menjawab pertanyaan kuasa hukum Kuat Ma’ruf di Persidangan.

Dalam persidangan itu, Ridwan, saat perisitwa pembunuhan Brigadir J menjabat sebagai Kasar Reskrim Polres Jakarta Selatan. Dia mengaku datang ke rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga setelah berulang kali ditelpon agar datang.

Dialah polisi pertama di luar rumah Ferdy Sambo yang melihat tubuh Brigadir J sudah tergeletak bersimba darah.

Penasaran dengan perintah Sambo memintanya berulang kali datang lewat sopirnya, Ridwan menduga ada sesuatu yang genting. Perintah datang ke Duren Tiga itu disampaikan sopirnya, Audi.

Sesampainya di rumah Sambo yang letaknya bersebelahan dengan rumah dinasnya, Ridwan melihat lima orang sedang berdiri di area garasi, yakni Sambo, Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf, serta dua ajudan Sambo lainnya bernama Adzan Romer dan Prayogi.

“Kasat, kamu sini, ikut saya,” kata Sambo ke Ridwan. Dia lalu mengikuti Sambo masuk ke dalam rumah. Di sana, di lantai satu ruang makan, dia melihat ada sosok tergeletak bersimbah darah.

TERKAIT  Partai Golkar Kalah Populer dengan Partai Demokrat

“Saat itu saya enggak tahu, saya belum tahu ada peristiwa apa,” kata Ridwan.

BERSPONSOR

“Peristiwa ini tembak-menembak, ini yang tergeletak di bawah Yosua. Ini kejadian ini karena dia melecehkan istri saya,” kata Ridwan menirukan ucapan Sambo.

Masih kata Ridwan, saat itu Sambo menepuk tembok dengan kuat. Matanya berkaca-kaca seperti menahan tangis. Beberapa kali, Sambo terlihat menggeleng-gelengkan kepala.

“Saya agak sempat kaget juga, Yang Mulia,” kata Ridwan kepada Majelis Hakim PN Jaksel.

Riswan mengaku, saat itu sempat hanyut karena melihat Sambo yang bercerita dengan begitu emosional.

- Advertisement -

“Pada saat dia menepuk tembok, kemudian matanya berkaca-kaca saat itu saya juga jadi blank, Yang Mulia,” aku Ridwan.

Langkah yang dilakukan Ridwan sebagai Kasat Reskrim, dia berkoordinasi dengan jajarannya di Polres Metro Jakarta Selatan untuk melakukan olah TKP. Ridwan pun mengaku bahwa dirinya merupakan korban dalam peristiwa ini karena dibohongi oleh Sambo.

Editor : Mahadi Sitanggang 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU