Potensi, Tantangan dan Peluang Usaha pada Ekosistem Digital Sumatera Utara

NINNA.ID-Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait menyampaikan potensi, tantangan dan peluang usaha pada ekosistem digital Sumatera Utara.

Hal tersebut ia sampaikan di hadapan sekitar 700 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengikuti program Fast Track Digitalisasi (FTD) dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Mulai dari Kota Medan hingga Nias pada Senin 13 Maret 2023.

Ia menjelaskan, perkembangan teknologi digital telah menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha di Sumatera Utara.

Beberapa manfaat perkembangan digital di antaranya membuka kemungkinan kolaborasi yang lebih besar di antara para pemangku kepentingan ekonomi dalam rangka memperluas perdagangan, menciptakan lapangan pekerjaan, meraih efisiensi, efektivitas, penurunan cost production.

BERSPONSOR

Potensi ekonomi digital sangat besar sebab jumlah pengguna Internet di Indonesia 215,63 juta orang, atau 78,19 % dari 275,77 juta orang penduduk Indonesia.

Selain itu, pandemi COVID-19 dan perkembangan penggunaan teknologi informasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong perubahan pola perilaku dan preferensi masyarakat yang menuntut pelayanan ke arah digital.

TERKAIT  Dukung Ekspansi Gim Lokapala ke Asia Tenggara, Wamendag: Peluang Perolehan Nilai Ekspor Intellectual Property

Hal tersebut secara tidak langsung mendorong terciptanya tren akselerasi transformasi digital di tahun 2022, dimana pelaku usaha secara masif mengoptimalkan penggunaan teknologi digital baik dalam produk maupun layanan bagi nasabah.

Naslindo Sirait
foto: Damayanti

Melihat perubahan pola perilaku masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi di atas, tren transformasi digital dimungkinkan tetap berlanjut di tahun 2023.

BERSPONSOR

Proyeksi tren yang akan terjadi di tahun 2023 dimungkinkan tidak akan terlepas dari aspek digitalisasi antara lain berupa peningkatan adopsi teknologi digital.

Dalam pemaparannya yang searah, Naslindo menekankan kepada para pelaku UMKM untuk terus mengupgrade diri agar dapat mengikuti perkembangan dunia digital.

“Digital mindset bukanlah sekedar proses komputerisasi, automatisasi, atau digitalisasi – tapi lebih pada kemampuan dalam berinovasi dan berkreasi menciptakan value atau daya saing melalui penyediaan layanan kepada customers secara jauh lebih cepat, aman, murah, nyaman, berkualitas, dan terkendali dengan baik.” Ujar Naslindo mengutip slide yang ia tunjukkan di hadapan para peserta program Fast Track Digitalisasi.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU