Cerita Lahirnya Marga Simanjorang (Bagian I)

Pomparan Toga Sinaga di Hasinggaan: Dang Holan Sipukka Huta Alai Dohot Ma Sipukka Marga

NINNA.ID – Syahdan, ratusan tahun yang lalu, datanglah seorang Pomparan Toga Sinaga dari Klan Op Simanjorang menetap di kawasan yang sekarang disebut Hasinggaan.

Dikatakan ‘ratusan tahun yang lalu’, karena bila dihitung dari jumlah generasi turunannya yang rata-rata 12 dan dengan asumsi 1 generasi 25 tahun, didapatlah angka 300 tahu.

Angka 300 tahun itulah perkiraan analisis usia keberadaan turunan Op Toga Sinaga di Huta Hasinggaan, luat Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir saat ini.

Sesuai tradisi atau Uhum Batak Toba bahwa seseorang hanya boleh tinggal di huta yang bukan milik ayahnya, bila memiliki hubungan kekerabatan dengan huta yang ingin ditinggalinya.

BERSPONSOR

Bila belum memiliki hubungan itu, maka caranya adalah membuat hubungan kekerabatan dengan dengan mengawini wanita dari huta yang dimaksud. Atas dasar perkawinan itu, maka seseorang dapat tinggal di huta yang bukan milik ayahnya.

Dalam tradisi Batak Toba hal ini disebut dengan ‘sonduk hela’. Dan cara inilah yang dilakukan pomparan Toga Sinaga tadi, yang oleh turunannya dinamai Op Bunga Otos Simanjorang.

Tidak ada fakta autentik mengenai nama huta yang ingin ditinggali oleh Pomparan Toga Sinaga yang dinamai Op Bunga Otos itu. Namun, misteri itu bisa dinukil dengan cara mencari tahu wanita yang dinikahi Op Bunga Otos.

TERKAIT  Legenda Asal Mula Narasaon-Marga Manurung, Sitorus, Sirait, Butar-Butar di Desa Pardomuan Sibisa

Kembali merujuk tarombo Simanjorang Hasinggaan, disebutkan bahwa istri Op Bunga Otos adalah borunya (putri) Raja Itabu. Sesuai namanya, Raja Itabu ini menempati Huta Sitabu.

BERSPONSOR

Agak susah mencari informasi mengenai sejarah Huta Sitabu ini, mengingat penduduknya saat ini seperti tidak perduli lagi dengan hal-hal kearifan lokal. Namun dengan upaya untuk membuat tulisan yang baik, penulis terus mencari tahu.

Kebetulan bertemu dengan seorang penduduk huta itu, Huntal Sagala dan kesempatan pun digunakan untuk menanyakan Huta Sitabu. Menurut Huntal Sagala, Huta Sitabu dipukka oleh turunan Sagala Bumbunan.

“Ido. Marga Sagala Bumbunan do Sipukka Huta Sitabu. Alai dang binoto be akka ise nasida. Alana nga massam halak namangingani huta on,” ujarnya beberapa waktu yang lalu, saat penulis mengunjungi tempat tinggalnya.

Huntal Sagala ini, selain membuka usaha kedai, juga memiliki usaha kapal angkut penumpang.

- Advertisement -

Atas dasar informasi tersebut, misteri mengenai klan Sagala Sipukka Huta Sitabu pun terjawab, yaitu Sagala Bumbunan. Dengan demikian, istri Op Bunga Otos sudah tentu boru Sagala Bumbunan. (Penulis Tumpak Situmorang, warga Bandung. Tulisan ini akan kami sajikan dalam beberapa episode).

Editor  : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU