SIMALUNGUN – Pohon pinus tidak lagi sekadar tanaman keras untuk diambil getah atau kayunya. Tidak juga sekadar tanaman hutan tak berbuah. Saat ini, pohon pinus, apalagi yang tumbuh di satu kawasan, telah membuahkan ide bagi dunia pariwisata. Khususnya di kawasan Danau Toba, ada beberapa kawasan pohon pinus menjelma menjadi destinasi andalan. Salah satu yang sudah tersohor ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Geosite Sipinsur. Di daerah lain juga ada, seperti Tara Bunga di Kabupaten Toba. Teranyar mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal, ada di Kabupaten Simalungun, Pinus Hills Simarjarunjung.
Pinus Hills Simarjarunjung ini ada di Nagori Parik Sabungan, Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Lokasinya tidak jauh dari kawasan wisata Penatapan Bukit Indah Simarjarunjung.
Jika kita datang dari Pematangsiantar atau Parapat, lokai Pinus Hills Simarjarunjung ini sekira 1000 meter setelah Bukit Indah Simarjarunjung, di sisi kanan jalan. Memasuki Pinus Hills ini belum dikenakan tiket, hanya parkir kendaraan roda 4 Rp10.000 dan roda 2 Rp5000.
Tempat ini tampaknya belum maksimal ditata sebagai kawasan wisata. Hal itu terlihat belum tertatanya lokasi parkir kendaraan, apalagi untuk roda empat. Namun, suasana di Pinus Hills ini begitu sejuk.
Di sebelah kanan, Danau Toba seolah mengintip, karena hanya terlihat sedikit saja dari tempat ini. Itupun jika kita berdiri di sekitar kantin PKK Kabupaten Simalungun, yang baru sebulan diresmikan di sana.
Untuk mengelilingi kawasan Pinus Hills ini telah dibangun jalan setapak, jadi tak usah khawatir dengan rerumputan jika itu mengganggu. Beberapa tempat duduk dan gazebo juga tersedia untuk bersantai dan menikmati kesegaran udara di sana. Beberapa spot foto menarik juga telah tersedia.
Tempat ini mengingatkan kita ke Geosite Sipinsur. Jika Sipinsur dengan nama besarnya itu ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, tempat ini bisa dibilang Sipinsur versi Kabupaten Simalungun.
“Mengingatkan ku waktu ke Sipinsur di Humbang. Sekarang tak perlu jauh ke sana, sudah ada mirip Sipinsur di Simalungun,” kata Sinta kepada ninnA di Pinus Hills Simarjarunjung, akhir pekan lalu.
Jika hujan turun, tak perlu repot mencari tempat berteduh. Di sana ada beberapa tenda dengan logo salah satu perusahaan bergerak di bidang budidaya ikan nila di Danau Toba.
Di lokasi ini hanya ada dua bangunan kantin berdiri. Satu bangunan permanen sebangunan dengan kantin milik PKK Simalungun dan satu lagi bangunan dari papan, milik warga setempat. Bagi wisatawan yang datang tak usah khawatir soal harga, nyaris sama dengan harga di warung-warung kebanyakan. Bahkan, harga makanan di kantin PKK Simalungun tak jauh beda dengan harga makanan di pinggir jalan.
Ada banyak jalan menuju tempat ini. Dari Parapat, setelah melewati kawasan Penatapan Parapat pilih jalur kiri dengan penunjuk arah Saribudolok/Simarjarunjung. Jika dari Pematangsiantar bisa melalui Panei Tongah atau melalui Kecamatan Sidamanik. Pilihan kedua lebih disarankan karena selain jalannya lebih baik, bisa singgah berwisata di perkebunan teh dan menikmati racikan barista kopi di beberapa coffee shop sepanjang ruas jalan yang membelah perkebunan teh itu.
Penulis/Editor : Mahadi Sitanggang