Petugas Kebersihan Tidak Menjalankan Peran dengan Baik, Kota Parapat Penuh Sampah

Parapat, NINNA.ID-Kota Parapat atau Kelurahan Parapat, Tigaraja dan sekitarnya penuh sampah. Hampir di tiap depan usaha yang ada di Kelurahan Parapat terdapat tumpukan sampah.

Pemandangan penuh tumpukan sampah ini seolah menjadi hal biasa bagi warga Kota Parapat. Kota populer ini terlihat tidak pantas menyandang predikat sebagai kota wisata.

Anggapan tersebut terlontar dari sejumlah warga yang telah berulang kali protes terhadap kinerja petugas kebersihan.

Alex Purba pegawai Alfamidi mengatakan telah berulang kali memohon kepada petugas kebersihan Parapat yang ia kenal.

BERSPONSOR

Ia meminta petugas kebersihan bermarga Nainggolan untuk segera mengangkut sampah di depan halaman parkir Alfamidi. Nainggolan hanya berjanji namun tidak menepati janji tersebut.

SAMPAH KOTA PARAPAT
Tumpukan sampah di depan Alfamidi (foto ©Damayanti)

“Saya sudah bilang ke petugas kebersihan bermarga Nainggolan supaya tumpukan sampah di depan halaman segera diangkut. Janjinya kemarin (hari Selasa). Tapi sudah Rabu tidak kunjung diangkut juga. Sudah hampir seminggu sampah ini bertumpuk,” jelas Alex Purba yang dijumpai NINNA pada Rabu 18 September 2024.

Ia mengatakan pihak Alfamidi tidak pernah telat bayar atau lalai membayarkan iuran 150.000 per bulan untuk kutipan sampah.

SAMPAH DI KOTA PARAPAT
Tumpukan sampah di depan Indomaret Parapat (foto ©Damayanti)

Selain membayar iuran, tidak jarang pihak Alfamidi memberikan karton atau kardus serta keranjang buah kepada petugas kebersihan untuk dapat dijual atau dimanfaatkan.

BERSPONSOR

“Ada banyak kardus dan keranjang buah yang sengaja kami kasih bisa mereka pergunakan untuk dijual. Iuran 150.000 per bulan selalu kami bayar,” kata Alex mengomentari kepatuhan Alfamidi terhadap iuran kebersihan.

TERKAIT  Italia Evakuasi Lebih dari 1000 Orang Akibat Longsor

Di tempat lain, di sebuah toko dekat SPBU Kota Parapat, seorang pedagang mengatakan pihaknya patuh membayarkan iuran atau kutipan sampah.

Akan tetapi, hal serupa seperti di Alfamidi juga terjadi. Tumpukan sampah dibiarkan berhari-hari oleh petugas kebersihan.

Tanggapan Pejabat

- Advertisement -

Kepala Dinas Lingkungan dan Kehidupan Kabupaten Simalungun Daniel Silalahi saat dikonfirmasi NINNA.ID terkait persoalan sampah melalui chat menjawab,” Tanya camat. Tupoksi mereka itu,”.

Membaca jawaban tersebut, NINNA segera mengonfirmasi kepada Camat Girsang Sipanganbolon Oslando Parhusip. Akan tetapi, Parhusip tidak dapat segera menjawab terkait persoalan sampah.

Dua hari yakni Rabu dan Kamis menunggu Parhusip untuk menjawab persoalan sampah, ia mengatakan masih sibuk.

Di hari Rabu ia mengatakan masih ada urusan di Sibaganding. Di hari Kamis ia menyatakan menghadiri Pesta Rondang Bintang di Raya.

Dalam pesan Whatsapp ia membalas pertanyaan jurnalis,” Masalah sampah alangkah baiknya dibahas empat mata. Terlalu panjang ceritanya.”

NINNA pun menunggu kapan Pak Camat Oslando Parhusuip menguraikan persoalan sampah yang menurut keterangannya memiliki cerita panjang.

Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU