NINNA.ID-Pada pertemuan Davos 2023 hari keempat, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan tentang retakan besar di dunia. Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis memberi tahu kita bahwa perang di Ukraina memengaruhi seluruh dunia.
Kami juga berbicara dengan Caroline Casey tentang kampanye inklusi disabilitas Valuable 500 dan mengunjungi pameran seni yang membawa suara pengungsi ke Davos. Sesi pertemuan ini dibawakan bersama oleh penulis, dan podcaster ‘Exponential View’ Azeem Azhar.
Berikut poin-poin utama yang dikutip selama diskusi di Radio Davos pada hari keempat.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB
“Kita menghadapi risiko apa yang saya sebut patah tulang besar, pemisahan dua ekonomi terbesar di dunia. Pergeseran tektonik yang akan menciptakan dua perangkat aturan perdagangan yang berbeda, dua dominasi mata uang, dua Internet, dan dua strategi yang saling bertentangan kecerdasan buatan. Ini adalah hal terakhir kita butuhkan. IMF melaporkan bahwa membagi ekonomi global menjadi dua. Dua blok dapat memangkas PDB global sebesar 1,4 triliun dolar AS.
“Sekarang, ada banyak aspek di mana hubungan AS dan China pasti akan menyimpang, terutama dalam masalah hak asasi manusia dan di beberapa bidang keamanan regional. Meskipun begitu, itu mungkin, dan saya akan mengatakan hal itu penting untuk kedua negara. Negara memiliki keterlibatan yang berarti dalam perdagangan iklim dan teknologi guna menghindari pemisahan ekonomi dan bahkan kemungkinan konfrontasi di masa depan.”
Gabrielius Landsbergis, Menteri Luar Negeri Lituania
“Jelas bahwa perang di Ukraina bukanlah masalah regional. Itu menyentuh setiap wilayah di dunia. Ini menyentuh setiap negara dengan satu atau lain cara. Oleh karena itu, saya masih berharap. Dan beberapa suara di PBB menunjukkan bahwa itu mungkin terjadi. Untuk mendapatkan jawaban global atas apa yang terjadi di Ukraina.”
Max Frieder, Chief Creative Officer dan Salah Satu Pendiri Artolution
“Kami adalah organisasi seni dan pendidikan publik berbasis komunitas internasional. Artinya, kami mengajar seniman dan pendidik di berbagai kamp, zona konflik, komunitas yang terkena dampak konflik, bagaimana melakukan seni publik dengan anak-anak yang mengalami trauma.
“Kami melakukan banyak studi perilaku melihat evaluasi pra dan pasca, untuk mencari tahu apa artinya ini? Seperti apa dampak sebenarnya dari pekerjaan ini? Kami melihat skala kesejahteraan psikososial dan kesehatan sosial dan emosional.
Vik Muniz, Artis, Vik Muniz Studio
“Menarik ketika Anda berpikir tentang pengungsi. Mereka berbicara tentang garis, garis untuk melarikan diri. Mereka selalu tegak lurus dengan garis peta.
“Mereka hanya orang-orang yang melewati batas ini dan mereka seperti menghadapi situasi sulit tanpa alasan sama sekali. Menghadapi dua hal ini bersama-sama membuat Anda berpikir tentang bagaimana kita memandang dunia dan bagaimana kita harus melihatnya sedikit lebih hati-hati.”
