HUMBAHAS – Bali dikenal dengan persawahan model terasering, di mana pematang sawah terlihat bertingkat-tingkat untuk mengatasi kontur tanah yang miring. Selain warna hijau yang menyegarkan mata, pengelolaannya juga penuh makna filosofis. Bagi masyarakat Bali, bertani memiliki kaitan dengan penghormatan terhadap Dewi Sri, salah satu Dewi dalam kayakinan Hindu.
Hal serupa juga terdapat di beberapa daerah lain, salah satunya persawahan Sibarabara di Desa Tipang Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
Ketika masyarakat Desa Tipang masih terbilang sedikit, Sibarabara merupakan tempat menambatkan kerbau peliharaan masyarakat. Namun seiring waktu, pertambahan jumlah penduduk memerlukan lahan pertanian, Sibarabara dialihfungsikan menjadi persawahan.
Kini Persawahan Sibarabara ditata sedemikian rupa untuk pertanian, tanahnya yang subur membuat padi yang tumbuh di sana memiliki daun yang senantiasa menghijau sebelum panen. Ditambah dengan adanya jalan setapak yang terbuat dari beton, menjadikan pengunjung semakin bersemangat untuk menjelajah ke tengah persawahan Sibarabara tanpa perlu khawatir terpeleset di lumpur.
Lokasi yang menghadap ke Danau Toba, sekitar satu kilometer dari Danau Toba, menjadikan Sibarabara sebagai salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba.
Dalam kondisi cuaca cerah, berlatarkan mayapada hijau dan Danau Toba yang biru, sungguh sebuah momen yang luar biasa untuk diabadikan dalam bingkai foto. Hal itulah yang didapatkan oleh pasangan-pasangan pengantin yang pernah melakukan pra-wedding di sana.
Dengan ditunjuknya Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN), tentunya keberadaan Sibarabara sangat berpotensi menjadi titik agrowisata.
Agrowisata atau wisata yang berkaitan dengan pertanian, memiliki peluang bisnis pariwisata yang besar, jika dikelola dengan tepat. Melalui penjualan paket wisata berupa aktivitas santai hingga aktivitas edukatif di sekitar sawah, penjualan beras, penjualan cenderamata dan makanan atau minuman. Semua peluang tersebut dapat menyumbang pendapatan terhadap desa, khususnya bagi petani itu sendiri.
Saat ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tipang, sebagai lembaga mitra pemerintahan desa dalam pengembangan desa wisata telah menangkap peluang tersebut. Pokdarwis ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan beberapa pemilik lahan untuk pengembangan agrowisata di Sibarabara. Saat ini dalam tahap pengurusan surat kepemilikan tanah.
Selain untuk lokasi prawedding, Sibarabara juga merupakan lokasi pembuatan video yang bagus, baik untuk klip lagu, pembuat konten, maupun video promosi.
Oleh karena itu, jika bro dan sista berkunjung ke Tipang, jangan lupa mengabadikan momen di Sibarabara ya. Lokasinya berada di jalan menuju Kantor Desa Tipang, sebelah kanan dari Simpang Panaharan, lewat sedikit ke atas Gereja HKBP Tipang.
Penulis  : Gomgom Lumbantoruan
Editor     : Mahadi Sitanggang