HUMBAHAS – Sebagai Juara IV Desa Wisata Kategori Rintisan, tentunya Desa Tipang dituntut untuk mampu mengikuti gairah pembangunan pariwisata, khususnya di Kawasan Danau Toba. Banyak aspek pembangunan yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kesiapan Desa Tipang sebagai Desa Wisata. Mulai dari optimalisasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu dari wujud pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah menyiapkan Pengelola Homestay. Sebagaimana kita ketahui, Homestay merupakan salah satu fasilitas yang sangat diminati oleh para wisatawan karena menawarkan keleluasaan dalam perjalanan wisata serta membuka peluang interaksi yang unik dengan warga, khususnya pemilik rumah.

Kebetulan, tahun 2020 yang lalu, Desa Tipang mendapat dukungan dari KemenPUPR berupa Homestay sebanyak 12 unit. Beberapa di antara rumah tersebut merupakan rumah tradisional Batak. Keunikan dari program ini adalah memberdayakan rumah-rumah warga untuk dijadikan hunian sementara oleh wisatawan yang berkunjung ke Desa Tipang.
Untuk mengoptimalkan manfaat Homestay-homestay tersebut, tahun ini Kemenparekraf bekerja sama dengan berbagai yayasan untuk memberikan pembekalan terhadap para Pengelolanya. Tujuannya adalah, supaya Homestay-homestay tersebut dapat menunjang aktivitas pariwisata di Desa Tipang.
Pembekalan ini merupakan pembenahan pertama yang diikuti oleh para pengelola Homestay. Dengan pembekalan dan penjelasan dari pendamping, para pengelola homestay yang kebanyakan kaum Ibu optimis mampu mengelola homestay mereka.
Dalam pembekalan ini, banyak sekali hal yang menjadi catatan untuk pembenahan Homestay di Desa Tipang, baik untuk Pemerintah Desa, Pengelola Homestay, Kelompok Sadar Wisata dan Badan Usaha Milik Desa. Semua stake holder diharapkan dapat bersinergi untuk mewujudkan Desa Wisata Tipang yang nyaman bagi wisatawan.
Setiap desa memang memiliki keunikannya tersendiri, namun keunikan Desa Tipang merupakan sesuatu yang tidak ingin bro dan sista lewatkan. Berkunjung ke Desa Tipang merupakan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan didapatkan di tempat lain. Dengan adanya Homestay-homestay ini, diharapkan para tamu yang berkunjung ke Desa Tipang mendapat kenyamanan sekaligus berinteraksi langsung dengan warga lokal.
Adanya fasilitas berupa kasur, kamar mandi, handuk, tempat sampah, televisi, sarapan, serta mengikuti protokol kesehatan, dijamin akan menambah kepuasan pengunjung.
Tentunya banyak persiapan yang harus dipenuhi dalam rangka menyambut wisatawan. Untuk itulah semua stake holder harus bekerja sama untuk mewujudkan Desa Wisata Tipang yang berkelas. Bahkan, Desa Wisata Tipang harus meningkatkan prestasinya dari Juara IV.
Biar bagaimana pun, prestasi yang selaras dengan kondisi lapangan, merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi Desa Tipang. Semoga dengan terjalinnya kerjasama yang baik, Desa Tipang menjadi desa favorit untuk dikunjungi oleh wisatawan di Danau Toba. Untuk bro dan sista sekalian yang ingin merasakan kenyamanan Homestay-homestay Tipang, ayok ajak keluarga berkunjung ke Desa Tipang. Dapat dijangkau dalam 1,45 menit dari Bandara Silangit dan 1 jam dari Dolok Sanggul.
Penulis    : Gomgom Lumbantoruan
Editor        : Mahadi Sitanggang