SAMOSIR – Pada tulisan pertama, kita mengetahui beberapa penanggalan Batak Toba seperti Artia, Suma, Anggara dengan maknanya. Selanjutnya, literasi Batak Toba juga mengenal penanggalan atau hari lain yang disebut Muda.
MUDA, bermakna bahwa penanggalan ini cocok untuk bercocok tanam menyemai benih. Demikian juga untuk memulai berdagang, memulai berladang.
Hanya saja, untuk syukuran atau resepsinya tidak diperbolehkan memotong binatang yang berkaki empat.
BORAS PATI, adalah hari yang cocok untuk mendirikan rumah, memasuki rumah, pesta perkawinan, memulai berdagang dan mencari pekerjaan.
SINGKORA. Pada penanggalan ini sangat cocok untuk merantau, melamar pekerjaan, menjumpai pejabat dan memulai berdagang.
Lalu ada SAMISARA, saat yang cocok untuk pesta besar dengan seremoni margondang (memukul gendang) yang telah disepakati bersama tokoh adat Dalihan Natolu. Demikian juga untuk acara pesta adat perkawinan, meminang menantu dan acara memanggil roh (Ari Sahala)
ARTIA NI AEK. Penanggalan ini cocok untuk acara syukuran, musyawarah untuk menyatukan persepsi, mandi bunga. Penanggalan ini bagus untuk semua acara.
SUMA NI ANGGARA. Hari ini kurang cocok untuk melakukan segala kegiatan yang berbentuk pesta, namun untuk berburu, makkail (memancing) dan menjerat ternak boleh dilakukan.
ANGGARA SAMPULU, hari yang kurang baik. Jika ada acara pesta tidak boleh suara kuat kuat, sangat cocok untuk menaikkan tulang belulang, dalam adat Batak biasa disebut okkal holi yang sudah meninggal dunia.
MUDA NI MANGADOP, adalah hari beristirahat santai menikmati kebahagiaan.
BORAS PATI LANGKUP. Di hari ini sangat cocok untuk menghadap Raja, Pejabat, memanggil roh dan memuja Ilahi, sulang-sulang pahompu (memberi makan kepada orang tua).
SINGKORA LAMBOK. Pada hari ini sangat cocok untuk membuat pertanda, menanam Ompu ompu (sejenis tanaman untuk obat), berkunjung ke orang tua dan memasuki rumah.
Penulis : Aliman Tua Limbong
Editor : Mahadi Sitanggang
