Medan, NINNA.ID– Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) serius menanggapi aspirasi para driver ojek online (ojol) yang kembali berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Senin (23/6/2025).
Pemprov Sumut sudah menerima semua keluhan dari Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) yang dipimpin Timbul Siahaan. Keluhan itu, antara lain soal sistem kerja aplikator dan program promo seperti GrabBike Hemat dan Slotfood yang dianggap merugikan driver.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Pemprov Sumut sudah membuat Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi biaya jasa ojol berbasis aplikasi.
Satgas ini berisi perwakilan dari berbagai instansi, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kominfo, Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja, Dit. Reserse Siber Polda Sumut, Satpol PP Medan dan Provinsi, Intelkam Polrestabes Medan, Dishub Medan, BPTD Kelas II Medan, KPPU Sumut, BPJS Ketenagakerjaan, LAPK Medan, Forum LLAJ Sumut, pihak aplikator, serta perwakilan driver dan asosiasi ojol.
Tugas utama Satgas adalah memantau penerapan tarif dan operasional ojol agar sesuai aturan, menangani keluhan driver maupun masyarakat, dan mengadakan rapat evaluasi secara berkala agar semua keluhan bisa cepat ditindaklanjuti.
Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, melalui Kepala Dinas Perhubungan Sumut Dr. Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa SK Gubernur untuk pembentukan Satgas sudah selesai dan sedang dalam proses penetapan.
“Kami serius menangani masalah ini dan melibatkan semua pihak. Satgas akan memastikan aplikator dan driver mematuhi aturan,” ujar Agustinus.
Selain itu, Pemprov Sumut juga sudah menjadwalkan pertemuan lanjutan antara perwakilan driver dan pihak Grab, Kamis (26/6/2025), untuk membahas keluhan soal program promo.
Pemprov Sumut berkomitmen untuk memfasilitasi dialog dan menjaga keseimbangan kepentingan driver, aplikator, dan masyarakat pengguna layanan transportasi online di Sumatera Utara.
Penulis:Gugun
Editor: Damayanti Sinaga
