NINNA.ID – Pemerintah Arab Saudi menerapkan kebijakan baru terkait sektor pendidikan, yang membuat lebih dari 7.000 guru TK perempuan harus ikut kursus musik.
Dikutip dari koran berbahasa Inggris Dubai Gulf News, tujuan kebijakan kursus musik bagi guru di Arab Saudi tersebut adalah untuk membantu pemerintah menggenjot promosi di bidang kesenian negara tersebut.
Kursus akan dilakukan selama empat pekan. Kursus para guru itu diawasi oleh Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Saudi. Keduanya menggandeng Komisi Musik.
Masih dikutip dari Gulf News, strategi ini juga bertujuan untuk menemukan bakat sejak dini dan mengembangkannya.
Fase pertama kursus dimulai pada hari Minggu dan dikhususkan di tingkat taman kanak-kanak. Selanjutnya pendaftaran tahap kedua ditujukan untuk para calon guru perempuan.
Pemerintah mengharapkan melalui kursus tersebut, para guru bisa memiliki keterampilan baru, terutama berkaitan dengan kegiatan musik anak-anak.
Sejak September 2022, Arab Saudi sudah menyatakan musik akan menjadi mata pelajaran yang diajarkan sebagai bagian dari kurikulum dalam waktu dua tahun. Mata pelajaran musik tersebut dimulai dari tingkat TK.
Tercatat sejak tahun 2020 Putra Mahkota Mohammed bin Salman memang telah melakukan transformasi besar-besaran. Ia telah mendirikan Komisi Musik sebagai lembaga pemerintah yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan Saudi.
Komisi Musik didirikan untuk mengawasi pengembangan sektor musik yang memberikan akses pendidikan musik tanpa diskriminasi, memberdayakan bakat musik, dan berkontribusi pada ekonomi lokal.
Pada tahun 2016 juga, Arab Saudi sudah membuat Otoritas Hiburan Umum. Sebuah lembaga negara yang telah mensponsori berbagai konser, pertunjukan panggung, dan festival.
Perlu kita ketahui bersama Arab Saudi secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Arab Saudi, adalah negara terbesar di Timur Tengah dengan wilayah seluas lebih dari 2 juta kilometer persegi.
Negara ini terletak di semenanjung Arab dan memiliki perbatasan dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, dan Yaman. Sebagai negara yang kaya akan minyak, Arab Saudi memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, Arab Saudi juga merupakan tempat suci bagi umat Muslim karena Mekkah dan Madinah terletak di wilayahnya. Setiap tahun, jutaan orang dari seluruh dunia datang ke Mekkah untuk melakukan ibadah haji.
Selain itu, Arab Saudi memiliki banyak tempat bersejarah dan keindahan alam yang menarik bagi wisatawan, seperti Menara Kingdom dan Gurun Rub al-Khali.
Meskipun Arab Saudi memiliki banyak keunggulan, negara ini juga memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Arab Saudi adalah menyeimbangkan kebijakan sosial dan ekonomi.
Sebagai negara Islam yang konservatif, Arab Saudi harus menjaga nilai-nilai tradisional sambil membangun ekonomi yang lebih inklusif.
Namun, dengan pemerintahan yang proaktif dan ambisius di bawah pimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi terus memperkuat ekonominya dengan proyek-proyek besar seperti Vision 2030 dan NEOM.
Dengan dukungan dan kerjasama internasional, Arab Saudi akan terus berkembang menjadi negara yang lebih maju dan modern di masa depan.